Dilansir dari situs resmi,Word-theatre-day.org, Institut Teater Internasional (ITI) mengumumkan Perayaan Hari Teater Sedunia 2024, dilangsungkan pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2024 di Langfang, Tiongkok.Â
Sejak dimulainya pada tanggal 27 Maret 1962, HTD telah menjadi acara unggulan ITI, menyatukan para penggemar teater di seluruh dunia dalam merayakan nilai intrinsik seni teater. Acara ini diselenggarakan bersama oleh Institut Teater Internasional (ITI) dan Asosiasi Teater Tiongkok (CTA), yang diselenggarakan oleh "Pusat Seni Internasional Jalan Sutra Langfang", dengan dukungan dari Kotamadya Langfang.Â
Perayaan ini mencakup Konferensi, Malam Gala, lokakarya, dan banyak lagi, yang menarik partisipasi dari para profesional teater lokal dan internasional serta masyarakat umum. Sebab, perayaan HTD menandaskan bahwa esensi, keindahan, dan pentingnya seni teater, peran pentingnya dalam hiburan, dan dampak simbolis yang dimiliki teater dalam hidup.Â
Berfungsi untuk memberikan informasi kepada pemerintah, politisi, institusi, dan pemangku kepentingan di seluruh dunia yang belum menyadari nilai teater bagi masyarakat dan potensinya bagi pertumbuhan ekonomi.
Teater yang merupakan pertunjukan seni peran (akting) serta bernyanyi para pemainnya, sejak zaman Yunani kuno, sudah menjadi bentuk seni dan hiburan populer yang bertujuan untuk menghibur dan mendidik.
Karena peranan teater yang vital dalam menghibur dan mendidik, di HTD, para pemain teater dipilih untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat sekaligus membagikan kesan mereka tentang seni teater dan masa depan teater.Â
Pesan internasional Hari Teater Sedunia pertama kali ditulis oleh penyair dan dramawan Prancis Jean Cocteau pada tahun 1962. Pesan Jean dapat dilihat dan dibaca di Word-theatre-day.org dalam dua versi bahasa, Prancis dan Spanyol.Â
Namun, siapa yang dipilih untuk menulis pesan dalam peringatan HTD ke-62 2024, hingga artikel ini saya tulis, saya belum mendapatkan namanya.
Sekadar tahu
Penulis pesan pertama, Jean Cocteau, lahir di Maisons-Laffitte, 5 Juli 1889. Merupakan seniman yang telah berkembang di berbagai bidang seni. Pada tahun 1909 ia menerbitkan puisi pertamanya dan menjadi tokoh seni terkemuka di Paris.
Jean juga dipekerjakan sebagai paramedis selama Perang Dunia Pertama, ia berteman dengan Apollinaire. Bagi Jean Cocteau, periode antar perang adalah puncak ketenarannya, periode kreativitas yang intens, di bawah tanda garda depan.Â