Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HTD ke-62: Menghibur, Mendidik, Membuat Manusia Rendah Hati

27 Maret 2024   21:50 Diperbarui: 27 Maret 2024   22:37 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


Bergelut dengan dunia teater menjadikan manusia rendah hati. Tahu apa itu: sebab atau masalah, dan tahu akibat dari sebab/masalah bila dibuat konflik atau dipermasalahkan.

(Supartono JW.27032024)

Setiap tanggal 27 Maret 2024 masyarakat dunia khususnya para seniman memperingati Hari Teater Dunia (HTD) atau World Theatre Day (WTD) ke 62. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater mempunyai tiga pengertian, yakni gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya. 

Mengutip Teater dalam Kritik oleh Dr. Sahrul N, S. S., (2017:3), teater adalah cabang kesenian yang lahir pada masa Yunani klasik. Dulu, teater dipentaskan sebagai upacara keagamaan kepada dewa. Namun sekarang, teater telah berkembang menjadi pertunjukan drama di atas panggung. Artinya, makna teater sekarang sudah menyempit menjadi sandiwara. Sehingga HTD ke-62, adalah bicara tentang sandiwara dalam bentuk pertunjukan drama di atas panggung.

Sejarah HTD dan pesan

Pada awalnya, HTD dicetuskan oleh Institut Teater Internasional atau ITI pada tahun 1961. Sejak saat itulah, berbagai komunitas internasional merayakan hari ini setiap tanggal 27 Maret.

Ada banyak kegiatan yang diadakan ketika hari ini tiba. Salah satu kegiatan tersebut adalah penyampaian pesan oleh para pemain teater yang populer atau orang berpengaruh di berbagai bidang. Pesan yang disampaikan ini tentu masih berkaitan tentang seni teater beserta harmoninya

Orang yang menyampaikan pesan tersebut untuk pertama kalinya pada tahun 1962 adalah Jean Cocteau. Jean Cocteau adalah seorang penyair dan penulis drama dari Perancis. Selain dibacakan, pesan tersebut juga dicetak ke dalam 50 bahasa lalu disebarkan melalui koran serta siaran di seluruh dunia.

Tujuan HTD

Tujuan HTD, di antaranya adalah sebagai wadah untuk memberikan apresiasi bagi semua pemain dan kru teater serta jenis-jenis teater yang ada di seluruh dunia. Kemudian menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan seni teater itu sendiri. Dan, diharapkan masyarakat juga semakin paham mengenai pentingnya teater dan segala macam jenisnya bagi ilmu seni maupun kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun