Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

1445 H (14) Berubah yang Dirindukan dan Ditakuti

24 Maret 2024   11:08 Diperbarui: 24 Maret 2024   12:48 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Sehingga ibadah puasa harus mampu merubah pola pikir, sikap, dan prilaku sebagai orang yang beriman untuk senantiasa menjadi hamba Allah sebagaimana yang dikehendakiNya dengan mengendalikan hawa nafsu.

Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang dapat berubah dengan hadirnya Ramadan. Tidak ada satu manusia pun yang dapat mencegah diri kita berubah bila kita terus menjadi hamba yang memperbaiki diri dengan bertaqwa.

Merasa selalu diawasi Allah, sehingga punya rasa malu dan berdosa bila meruntuhkan sendi-sendi kehidupan dengan mengabaikan etika dan moral.
Berikutnya menjadi hamba yang pandai bersyukur, dan selalu meminta bimbingan dan petunjuk Allah, dihindarkan berbuat zalim, apalagi menzalimi sesama manusia, rakyat.

Karenanya, bagi Umat Muslim, perubahan adalah hal yang dirindukan, bukan malah ditakuti, karena pondasinya kebenaran, kebaikan. Bukan kesalahan, kejahatan, kezaliman.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian zalim adalah bengis, tidak adil, tidak punya rasa belas kasih, dan kejam, dengan artian seorang individu atau kelompok yang menyakiti perasaan orang lain secara lahir maupun batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun