Jadi, Â betapa berat tugas Togog. Bukan hanya harus mengasuh orang jahat. Tetapi juga harus melawan Sengkuni.
Kenyataan sekarang
Di panggung politik Indonesia sekarang, sepertinya belum pernah ada penasihat sekelas Penasihat Raja. Belum pernah ada sosok seperti Semar. Dan, sosok seperti Togog pun malah belum pernah lahir.
Padahal sosok kurawa begitu banyak. Sosok Sengkuni pun tidak hanya satu. Dengan begitu, mau di bawa ke mana negeri ini? Bila hanya dipenuhi Kurawa dan Sengkuni?
Kapan Togog akan hadir, menasehati para penguasa agar tidak berperilaku buruk? Kapan Togog akan menasihati penguasa yang menganggap perilaku yang dilakukan adalah yang terbaik bagi kepentingan diri sendiri di atas kepentingan negara, bangsa dan rakyat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H