Kultur sepak bola suatu negara yang diperhatikan dan ditangani dengan benar dan baik adalah pintu dan kunci bagi pemain dapat menjadi pesepak bola kelas dunia. Mendongkrak timnas sebuah negara berprestasi di tingkat dunia.(Supartono JW.18022024)
Di sela-sela saya mendampingi Tim SSB Sukmajaya U-12 berlaga dalam lanjutan Kompetisi Liga TopSkor (LTS) 2024 di Lapangan Jagorawi Golf & Country Club, pukul 11.08, Direktur Teknik (Dirtek) PSSI sekaligus Pelatih Timnas Indonesia U-20, membagikan foto kunjungan Bora Milutinovic ke TC Timnas U-20 di Aspire Academy, menyaksikan internal game melalui pesan WhatsApp (wa).
Melihat foto yang dibagikan Indra, seperkian detik, saya langsung teringat, siapa Bora itu. Ya, Bora yang punya catatan luar biasa sebagai pelatih sepak bola kelas dunia.
Saya pun langsung meminta kisah dari Indra tentang kunjungan Bora. Apa pendapat Bora tentang timnas U-20 dan tentang sepak bola Indonesia.
"Bora tidak hanya berbicara tentang bagaimana sepak bola usia muda." Jelas Indra.
"Coach Bora menyampaikan bahwa sepakbola suatu negara, harus dikembangkan sesuai kultur (kebudayaan) sepakbola negara bersangkutan."
"Sebagai contoh, sepak bola di Brasil. Sepak bola di Brasil, berkembang pesat, pengaruh atau andil utamanya, di antaranya karena ada budaya sepakbola jalanannya."
"Dari sepak bola jalanan itu, lahirlah pemain-pemain kelas dunia."
"Coach Bora juga banyak membicarakan tentang pengalamannya dalam mengampu, menjadi pelatih timnas 5 negara. Dan, 5 negara itu, memiliki kultur berbeda." Tutup Indra.
Sepak bola akar rumput
Dari penjelasan Indra Sjafri tentang pengalaman yang dibagikan oleh Bora, kata kunci kesuksesan timnas yang ditanganinya, sepak bola di suatu negara, sesuai kultur/kebudayaan suatu negara.