Ironisnya, tetap ada kampus yang justru bersikap lain. Kampus dan akademisi yang bersikap lain ini, tentu di dalamnya sudah tertanam skenario dan drama, yang rakyat jelata pun tahu kisahnya.
Terdidik dengan benar dan baik
Fenomena akademisi turun gunung menjelang kick off Pilpres akibat perbuatan dan sikap menyimpang Presiden, ini mencerminkan bahwa manusia-manusia yang sudah terdidik dengan benar dan baik, cerdas otak dan hati, dapat berpikir dengan akal sehat karena hasil didikan dan pondasi religiusnya, maka membuat petisi itu.
Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Jadi, fenomena para akademisi turun gunung ini, sewajibnya diikuti oleh seluruh rakyat jelata seluruh Indonesia.
Bila sudah terdidik dengan benar dan baik, kuat dalam iman (agama), maka akan menggunakan akal sehatnya, kecerdasan otak dan hatinya, ikut menyelamatkan bangsa dan negara ini, caranya dengan memilih Capres-Cawapres yang tidak akan membahayakan bangsa dan negara. Tidak menambah penderitaan dan kemiskinan rakyat
Fakta-fakta melalui perbuatan dan sikap yang sudah sama-sama kita lihat dan rasakan dari semua calon Capres-Cawapres dan siapa barisan pendukung dan cukongnya, sesuai proses demokrasi yang skenarionya dibuat KPU, tentu hati nurani kita, seharusnya tidak digadaikan oleh perbuatan yang menghibur penderitaan dan kemiskinan yang semu.
Semu, karena hanya dilakukan saat mereka membutuhkan suara Anda-Anda, seluruh rakyat jelata, yaitu saat ini. Saat menjelang pencoblosan 14 Februari 2024. Bahkan sangat semu, karena perbuatan yang saya sebut sekadar menghibur itu, justru menggunakan apa yang sudah diberikan oleh rakyat. Seolah "mereka" berbagi  dan membantu rakyat. Padahal rakyat menerima sesuatu dari uang rakyat juga.
Semoga, saya dan kita semua, senantiasa menjadi orang yang terdidik, dilandasi iman yang kuat, maka akan selalu dapat mengendalikan dan sadar diri dengan kecerdasan otak dan hati. Sehingga dapat berbuat dan bersikap dengan akal sehat. Â
Dapat memilih Capres-Cawapres sampai wakil rakyat yang benar-benar sesuai kriteria, dapat amanah, serta benar dibutuhkan oleh rakyat, bangsa, dan negara ini, hingga mengentaskan pendidikan yang terus tercecer, mengentaskan penderitaan dan kemiskinan rakyat Indonesia yang berkepanjangan.
Mari gunakan waktu yang sedikit lagi tersisa, untuk membuat diri kita semua, khususnya rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak memilih, untuk benar-benar dalam posisi jiwa dan raganya benar-benar dalam akal sehat saat mencoblos pilihan.
Lupakan dulu, persoalan skenario dan sandiwara Pilpres yang sejatinya sudah TERBACA.