Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Timnas, Ada Poin FIFA di Laga Kedua, Lho!

4 Januari 2024   00:59 Diperbarui: 4 Januari 2024   01:01 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Bila kita tidak tahu tujuan dan latar belakang dari sebuah proses kegiatan/program yang dilakukan oleh orang lain/pihak lain, hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi kita, tetaplah setia menjadi penonton/penikmat saja, meski mengecewakan dan tidak menghibur.(Supartono JW.03012024)

Pecinta sepak bola nasional dibuat terkejut dengan performa dan hasil Timnas Indonesia saat menghadapi Libya, Selasa (2/1/2023) malam, sebab Timnas Indonesia dibuat tak berdaya oleh Libya dengan skor 4-0.

Kekalahan telak itu tak pelak disambut negatif oleh penggemar Timnas Indonesia. Pasalnya laga melawan Libya itu dilaksanakan beberapa hari menjelang Piala Asia 2023.

Pemain menyiakan

Namun, sebagai penonton, meski kecewa atas hasil uji coba tersebut, wajib tetap menghargai dan menghormati keputusan Shin Tae-yong (STy) yang sangat bijaksana memberikan 22 pemain kesempatan tampil. Tetapi, para pemainlah yang menyiakan kesempatan. Tidak tampil cerdas IQ dan EQ.

Diturunkannya 22 pemain dari stok 28 pemain yang dibawa ke Turkiye, membuktikan bahwa STy benar-benar menggunakan momentum uji coba ini untuk menguji taktik dan skema yang berbeda.

Tujuannya, bisa jadi STy berharap bisa menemukan pakem lain bagi Timnas Indonesia yang akan menghadapi lawan-lawan tangguh di Piala Asia mendatang. Sekaligus, membuat calon lawan tertipu karena strategi yang berwarna membuat karakter Timnas yang asli sulit ditebak.

Selain itu, saya juga yakin, STy pun tidak pernah menduga bila barisan belakang menjadi pusat kelemahan baik di babak 1 mau pun kedua. Ini tentunya menjadi pelajaran, khususnya untuk laga berikutnya.

STy sudah memberikan kesempatan, tetapi ada beberapa pemain yang tampil tidak sesuai ekspetasi. Tentunya, ini menjadi hukuman tersendiri bagi pemain karena yakin, di laga uji coba kedua, STy dapat dipastikan, tidak akan memberikan kesempatan turun lagi.

Laga ke-2 ada poin FIFA

Mungkin banyak publik sepak bola nasional yang belum tahu, bahkan tidak tahu. Mengapa di uji tanding pertama, STy sampai menurunkan 22 pemain, sementara 6 pemain yang tidak diturunkan 5 di antaranya adalah pemain yang tidak perlu dicoba lagi karena STy sudah yakin dengan kualitasnya. Dan, di uji coba kedua yang akan berlangsung Jumat (5/1/2024), akan menjadi pemain pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun