FIFA TLD
Indra mengisahkan, terkait pendidikan dirtek, program FIFA TLD adalah pendidikan dirtek dengan kualifikasi pertama FIFA yang bertujuan untuk menjadi kualifikasi yang diakui secara global bagi para pemimpin teknis yang bekerja dalam permainan sepak bola. Dan saat ini, tidak ada satu pun penghargaan atau akreditasi yang memungkinkan seseorang menjadi pemimpin teknis dalam asosiasi anggota.
Jika sebuah asosiasi anggota ingin merekrut seorang Dirtek, tidak ada tolok ukur kualitasnya. Sebab itu, FIFA TLD akan menjadi kualifikasi Dirtek yang diakui secara global dan membantu menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik untuk memimpin sepak bola di seluruh dunia.
FIFA TLD berdurasi 18 bulan. Mempersiapkan para Dirtek untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang mereka hadapi saat bekerja dalam asosiasi anggota dan akan mencakup lima bidang domain inti, di antaranya: Teknik Kepemimpinan, Kinerja tinggi, Pendidikan pelatih, Sepak bola amatir, dan Pengelolaan. Sebelumnya, saat di Brasil, FIFA TLD berfokus pada pemahaman budaya dan organisasi, peran direktur teknik dalam membangun filosofi permainan nasional yang terintegrasi, visi dan perencanaan strategis.
Yang pasti FIFA TLD merupakan puncak dari Jalur Pendidikan Direktur Teknik FIFA, Seluruh 25 peserta FIFA TLD menerima undangan pribadi dari FIFA karena prestasinya. Bangga rasanya, ternyata Indra Sjafri ada di dalamnya. Berikut 25 undangan FIFA TLD tersebut:
Aabed Alansari (Bahrain)
Ross Awa (Guam)
Indra Syafri (Indonesia)
Bassem Mohamad (Asosiasi Sepak Bola Lebanon)
Carles Romagosa (Asosiasi Sepak Bola Thailand)
Bhekisisa Boy Mkhonta (Eswatini)