Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berkah Piala Dunia U-17, Menanam Maka Memetik

8 November 2023   14:48 Diperbarui: 8 November 2023   16:30 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW dan Doc. Instagram PSSI


Menanam, maka dapat memetik. Itulah berkah yang hanya dalam hitungan jam lagi akan  dirasakan oleh Indonesia, PSSI, dan Timnas Indonesia U-17. Momentum ini, pun berkah untuk SSB Sukmajaya. Sebab, jelang usia 26 tahun, ada tanaman yang berhasil dipetik di Piala Dunia edisi ke-19.

(Supartono JW.08112021) 

Indonesia akan menjadi perhatian publik sepak bola dunia, sebab diberikan kesempatan oleh FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Tentu kesempatan yang diberikan FIFA kepada Indonesia melalui PSSI, bukan hal yang sekadar membalik telapak tangan. Di dalamnya sudah ada hal-hal yang ditanam oleh Indonesia melalui PSSI terkait sepak bola.

Batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia dan PSSI sudah menanam (baca: menyiapkan stadion dan insfrastruktur lainnya), ternyata tidak disia-siakan oleh FIFA.

Bahkan, FIFA, Indonesia, dan PSSI yang sudah menanam persiapan Piala Dunia U-20 tetap dapat memetik untuk dialihkan menjadi olahan hasil tanaman untuk Piala Dunia U-17 2023. Sekali dayung, tiga pulau terlampau. Artinya, dari hasil menanam itu pun dipetik.

Pertama, Indonesia melalui PSSI ditunjuk oleh FIFA menjadi Tuan Rumah  Piala Dunia U-17 edisi ke-19 tahun 2023, mulai 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023.

Kedua, Ini adalah pertama kalinya Indonesia menggelar sebuah turnamen FIFA. Ini juga merupakan pertama kalinya Piala Dunia U-17 digelar di Asia Tenggara.

Ketiga, PSSI mendapat berkah, Timnas Indonesia U-17 langsung menjadi peserta, tanpa perlu repot ikut babak kualifikasi. Sebab PSSI belum berandil besar atas terbentuknya Timnas Garuda yang diisi oleh 21 pemain hasil pendidikan, pelatihan, dan pembinaan di wadah sepak bola akar rumput yang sudah berdarah-darah menanam dan merawat mereka. Saya sebut, ini tetap berkah bagi Indonesia.

Berkah untuk SSB Sukmajaya

Atas berkah yang diterima oleh Indonesia melalui PSSI, dalam konteks Piala Dunia U-17 2023 ini, SSB Sukmajaya pun ikut memetik buah dari apa yang sudah ditanam menjelang 26 tahun, sejak lahir pada 10 Juni 1998.

Sebagai satu dari 16 SSB pelopor di Indonesia, sejak nama SSB digaungkan oleh PSSI tahun 1999, SSB Sukmajaya yang tetap konsisten sebagai SSB Pembinaan Murni, menerima siswa apa adanya. Lalu dididik, dilatih, dibina, disertakan dalam event/turnamen/kompetisi. Semua siswa adalah pemain utama, ternyata ikut menjadi bagian dari Piala Dunia U-17 ini. Menyumbang satu pemain untuk skuat Indonesia.

Dia adalah Andrika Fathir Rachman, yang sudah didik, dilatih, dan dibina, hingga disertakan dalam kompetisi resmi bernama Liga TopSkor U-13. Lalu, rela memberikan Andrika Fathir Rachman berkembang bersama SSB Bina Taruna untuk Kompetisi Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14. 

Kemudian ikut mengawal Andrika saat direkrut dan dikontrak secara profesional oleh Borneo FC, maka inilah yang disebut: Menanam, maka memetik.

Manajemen SSB Sukmajaya pun akan tetap bangga, bila pada ajang Piala Dunia U-17 ini, Andrika tidak diberikan kesempatan merumput oleh Bima Sakti. Sebab, terpilih dalam 21 pemain yang masuk skuat Timnas Indonesia U-17, juga sudah prestasi yang luar biasa.

Bahkan pendiri dan pemilik SSB Sukmajaya, sudah berpesan kepada Andrika:

"Selalu rendah hati Andrika. Berada di dalam lapangan atau di bench pemain, tetap pemain utama. Jadikan pengalaman ada di gerbong Timnas Indonesia U-17 adalah Guru Untuk langkah selanjutnya. Aamiin." (Supartono JW.03112023).

Berkah lain dari Piala Dunia U-17 yang dipetik oleh SSB Sukmajaya adalah turut diundang oleh Stasiun Televisi Indosiar. Siswa SSB Sukmajaya akan dilibatkan dalam Program Acara Pesta Bola yang akan on air (live) mulai pukul 18.00 WIB, Sabtu, 11 November 2023 dari Studio 1 Indosiar.

Pesta Bola ini adalah bagian dari rangkain laga fase Grup B antara Brasil versus Iran. Lebih berkah lagi, Siswa SSB Sukmajaya juga akan menggunakan jersey kuning, salah satu jersey kebanggaan SSB Sukmajaya, yang identik dengan sang juara bertahan, Timnas Brasil U-17. 

Berkah berikutnya, SSB Sukmajaya (baca: siswa dan orangtua) juga mendapatkan undangan dari PSSI, untuk menonton laga fase Grup E, antara Prancis vs Burkina Faso dan Korea Selatan vs Amerika Serikat langsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu, 12 November 2023.

Berkah-Berkah yang dipetik oleh SSB Sukmajaya dalam kancah Piala Dunia.U-17 ini, adalah berkah dari niat tulus dan ikhlas membuka wadah sepak bola akar rumput yang terus konsisten. Tetap sebagai SSB Pembinaan Murni. SSB yang menaati peraturan. Karena ada S (Sekolah) di depan kata Sepak Bola, maka SSB Sukmajaya digulirkan dengan aturan yang tegas berpondasi Kekeluargaan.

Sebelumnya, berkah-berkah yang sudah dirasakan oleh SSB Sukmajaya, selain hal-hal yang sudah dipetik oleh pendiri, pemilik, dan manajemen, ribuan alumni SSB Sukmajaya, rata-rata dapat bekerja secara layak. Ada yang menjadi TNI, Polri, ASN, di BUMN, Guru, Pelatih, sampai menjadi pemain Timnas, wiraswasta, dan lainnya. Semua adalah berkah yang pondasinya niat tulus dan ikhlas dari Kurikulum TIPS SSB Sukmajaya.

Pembina, Pengurus, Pelatih, adalah orang-orang yang paham betul tentang apa itu sekolah. Apa itu sepak bola dan hal yang terkait di dalamnya. Pembina, Pengurus, Pelatih, bukan hanya memiliki lisensi kepelatihan dan pengalaman dalam sepak bola. Tetapi minimal berijasah formal sarjana atau guru olah raga.

Semoga, akan ada berkah-berkah lain yang menghampiri SSB Sukmajaya dalam momentum bersejarah ini. Sejarah Piala Dunia U-17 pertama di Indonesia. Pertama di Asia Tenggara.

Semoga, Andrika bersama Timnas Indonesia U-17 juga mendapat berkah, bukan hanya menjadi tuan rumah dan tim pelengkap Piala Dunia. Tetapi mampu berprestasi, minimal lolos ke fase gugur. Dan, fase berikutnya. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun