Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Wadah Menghargai dan Mengapresiasi Pejuang Sepak Bola Akar Rumput, KSN 2023 Ditiadakan

15 Oktober 2023   20:13 Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:19 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

KSN bukan ajang untuk sebuah kepentingan. Bukan ajang mencari keuntungan, uang/makan. Tetapi ajang untuk mengapresiasi dan menghargai para pejuang sepak bola akar rumput yang memang pantas dihargai. Karena sejak wadah sepak bola akar rumput digaungkan tahun 1999, hingga saat ini, jangankan PSSI menghargai wadah sepak bola akar rumput, membuat regulasi fungsi dan kedudukan Sekolah Sepak Bola (SSB) di ranah PSSI saja belum pernah.  Malah membiarkan SSB menjamur. Membiarkan nama selain SSB muncul. Ada Diklat, ada Akademi, dan lainnya. Semua pun dibiarkan tanpa arah. Tetapi hasil dari pendidikan, pelatihan, dan pembinaan yang tanpa arah dari PSSI, tinggal dipetik oleh Klub dan Timnas. Bukan saja gratisan. Malah demi masuk Klub saja, siswa/peserta didik malah harus merogoh kocek puluhan juta rupiah.

(Supartono JW.15102023)

Kendati Kejuaraan Sepak Bola Nasional (KSN) tahun 2023, ditiadakan, Panitia tetap mengapresiasi tim peserta yang terpilih dan diundang dalam KSN 2023. Pasalnya, para peserta tetap mendukung keberadaan dan kegiatan KSN, meski pun mereka terkendala persoalan teknis dan nonteknis. Sehingga tidak dapat ambil bagian dalam KSN 2023.

KSN sesuai tujuan

Sedianya, KSN 2023 akan digelar pada Senin dan Selasa, 30 dan 31 Oktober 2023, di Lapangan Bataliyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad Cilodong, Depok. Peserta yang sudah dipilih dan sudah diundang, selain SSB Sukmajaya sebagai tuan rumah, juga diundang perwakilan dari Provinsi dari DKI, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatera, dan Kepulauan Riau.

Secara teknis  penyelenggaraan pun, KSN sudah mengantongi perizinan dari lembaga terkait. Selain telah diberikan ruang oleh Bataliyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad Cilodong, yaitu terfasilitasinya lapangan tempat penyelenggaraan KSN. KSN juga sudah mendapat restu dari Askot PSSI Kota Depok dan Disporyata Kota Depok, dengan keluarnya Surat Rekomendasi KSN 2023. Pun ada dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Depok.

Namun, mengingat tujuan KSN adalah:

(1) Memperbanyak event festival sepakbola usia dini dan usia muda.

(2) Meningkatkan event festival sepakbola usia dini dan usia muda.

(3) Memperbanyak pengalaman bermain usia dini dan usia muda.

(4) Meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri anak usia dini dan usia muda.

(5) Mengasah dan melatih kerendahan hati anak usia dini dan usia muda.

(6) Sarana pelatihan dan praktik kecerdasan teknik, intelegensi, personaliti, dan speed.

(7) Memberikan penghargaan kepada SSB/Akademi/Diklat Sepak bola yang berprestasi di setiap provinsi Indonesia.

Maka, khususnya sesuai tujuan nomor (7), walau pun beberapa peserta tidak dapat ambil bagian dalam KSN 2023, panitia tidak memaksakan KSN tetap digelar. Apalagi digelar dengan sekadar mengganti tim yang sudah dipilih dan sudah diundang dengan tim pengganti.

Maksud tim berprestasi sesuai tujuan nomor (7) adalah berprestasi dalam hal konsistensinya dalam pendidikan, pelatihan, dan pembinaan anak-anak usia dini dan muda (akar rumput), dan tetap sebagai wadah sepak bola akar rumput kategori "Pembinaan Murni".

Maksudnya, membina siswa/peserta didik bukan dari comot-comot siswa atau ambil siswa dari wadah lain. Juga bukan wadah yang menampung para siswa/peserta didik yang sudah tidak lulus teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS) dari wadah sepak bola lainnya. Atau wadah yang menampung siswa dan orangtua yang miskin pikiran dan hati serta masih gagal dalam hal personality (attitude).

Peserta KSN 2023, adalah tim-tim perwakilan dari 10 provinsi yang sudah diamati secara intens oleh panitia, sejak bulan Oktober 2022 hingga bulan September 2023. Pertimbangan lainnya, tim yang dipilih adalah berdasarkan manajemen, proses berdiri dan bertahan, selain prestasi yang sudah dijabarkan.

Inovasi dan isnpirasi

KSN adalah hasil pengembangan inovasi dari turnamen-turnamen yang sudah digagas oleh SSB Sukmajaya. SSB Sukmajaya menjadi penyelenggara turnamen, diawali pada tahun 2001, yaitu menggelar Piala Sukmajaya. Berikutnya ada 3Wulan SSB Sukmajaya, Liga Sukmajaya, Festival antar Provinsi, Turnamen Sepak Bola Nasional (TSN), hingga lahir Kejuaraan Sepak Bola Nasional (KSN) di tahun 2022.

Selain itu, model TSN dan KSN juga terisnpirasi dan meneladani dari pengalaman saat pertama kali olahraga Futsal datang dan hadir di Indonesia, McDonald's langsung menjadi sponsor utama gelaran Turnamen futsal pertama di Indonesia yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, pada Maret 2001. Peserta turnamen yang mengatasnamakan event nasional itu hanya diikuti oleh empat sekolah sepakbola yang langsung ditunjuk oleh Direktur Pembina Usia Muda PSSI, saat itu (Almarhum Ronny Patinasarani).

Bahkan turnamen disiarkan langsung oleh RCTI. Empat SSB tersebut adalah SSB Sukmajaya (Depok), SSB Asiop (Jakarta), SSB Tunas Patriot (Bekasi), dan satu SSB wakil Tangerang. Mengapa empat SSB tersebut yang dipilih, Direktur PSSI pun langsung menyebut pertimbangannya berdasarkan manajemen, proses berdiri dan bertahan, serta prestasi.

Sebelum turnamen berlangsung, saya berkesempatan menulis artikel pertama tentang kehadiran Futsal di Indonesia dengan judul Selamat Datang Futsal, dalam tabloid olahraga GO. (2001).

Inspirasi dan keteladanan berikutnya, saat Mei 2010, ProArena juga berinisiatif memberikan penghargaan kepada 10 pendiri dan pembina SSB di Jabodetabek yang dapat mengelola SSB dan bertahan dalam hujan dan panas lebih dari 10 tahun. Saat itu, pendiri dan pemilik SSB Sukmajaya menjadi satu di antara 10 Pendiri dan Pembina SSB yang tahan banting dengan ganjaran penghargaan Youth Soccer Award 2010.

Realistis dan optimis

Ditiadakannya KSN 2023, adalah bentuk dari sikap realistis. KSN bukan ajang untuk sebuah kepentingan. Bukan ajang mencari keuntungan, uang/makan. Tetapi ajang untuk mengapresiasi dan menghargai para pejuang sepak bola akar rumput yang memang pantas dihargai. Karena sejak wadah sepak bola akar rumput digaungkan tahun 1999, hingga saat ini, jangankan PSSI menghargai wadah sepak bola akar rumput, membuat regulasi fungsi dan kedudukan Sekolah Sepak Bola (SSB) di ranah PSSI saja belum pernah.

Malah membiarkan SSB menjamur. Membiarkan nama selain SSB muncul. Ada Diklat, ada Akademi, dan lainnya. Semua pun dibiarkan tanpa arah. Tetapi hasil dari pendidikan, pelatihan, dan pembinaan yang tanpa arah dari PSSI, tinggal dipetik oleh Klub dan Timnas. Bukan saja gratisan. Malah demi masuk Klub saja, siswa/peserta didik malah harus merogoh kocek puluhan juta rupiah.

KSN 2023 ditiadakan karena kuota peserta tidak memenuhi standar teknis dan nonteknis penyelenggaraan KSN yang sudah diprogramkan. Itulah, sikap realistis. Tidak memaksakan diri. Sebab, pondasinya mengapresiasi dan menghargai. Tetap optimis, KSN berikutnya akan dapat digelar. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun