Selalu iklas dan ringan tangan-kaki-pikiran-hati dalam langkah yang kita tuju dan tapaki, di dalamnya akan terbalas hikmah dan berkah yang menambah (suplemen) kehidupan untuk jiwa dan raga ini.
(Supartono JW.30092023)
Sabtu (30/9/2023) Warung Makan (WM) Bleng Kembar, Kembaran Wetan, Jalan Kalikajar, Dusun 1 Karang Blimbing, Panaruban, Kec. Kaligondang Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah yang menyajikan makanan khas Purbalingga, di antaranya: tempe mendoan, Soto Bancar, Soto Kriyik, Sroto Klamud, Es Durian, Buntil, Sate Blater, Gecot, Nopia, dan lainnya, menjadi saksi dari kegiatan bersuplemen.
Kegiatan bersuplemen itu adalah kangen-kangenan antar teman sesama alumni  SMAN 1 Purbalingga, yang terkenal dengan sebutan Ganesha, Angkatan 87.
Sejatinya, sejak hadir media sosial lebih dari 24 tahun yang lalu, kegiatan kangen-kangenan Angkatan 87 ini sudah langsung kick off. Tetapi, selama 24 tahun itu pula, kangen-kangenan masih terbatas pada kelompok kelas. Kelompok di kelas 1, 2, 3 (baca: X, XI, XII) dengan masing-masing jurusan, A1, A2, dan A3.
Nah, pada akhirnya Sabtu (30/9/2023), ternyata, ratusan alumni satu Angkatan 87 yang terberai di segala penjuru Nusantara plus luar +62, sebab menjejak langkah meneruskan cita dan kehidupan, dapat bersatu di acara Temu Kangen (TK) yang temanya "Saduluran Salawase", artinya Persaudaraan Selamanya".
Temu Kangen, Persaudaraan Selamanya ini, ternyata banyak yang baru menyadari bahwa bila dihitung dari tajuk angkatan, maka rata-rata 80 persen alumni baru bertemu kembali setelah berpisah selama 36 tahun.
Suplemen psikologis dan makanan khas
Karena itu, kegiatan TK ini, menjadi suplemen yang luar biasa bagi sesama teman satu angkatan, yang sudah berpisah selama 36 tahun. Sudah sama-sama mengisi lembaran kehidupan sejak lepas dari Ganesha dengan jejak-jejak langkah dan pencapaian lintas bidang, mengenyam berbagai posisi dan kedudukan.
Temu kangen setelah berpisah selama 36 tahun yang berdurasi hanya hitungan jam, yakin tidak cukup bagi masing-masing individu menumpahkan segala rasa yang berwarna.Â
Tetapi, saya melihat, antar sesama alumni langsung menyatu. Dari lupa jadi ingat. Dari ingat jadi bernostalgia. Dari bernostalgia jadi ada agenda, dan seterusnya, dan seterusnya.