Kini, kejadian serupa Piala AFF, terulang lagi. Kali ini dialami oleh Indra Sjafri yang harus mengampu Timnas Indonesia U-24 dalam gelaran pesta olahraga se Asia. Bukan Asia Tenggara.
Lebih parah dari yang dialami STy, berbagai kendala dihadapi Indra Sjafri dalam menyiapkan Timnas Indonesia U-24 menjelang tampil pada Asian Games 2022.Â
Mulai dari hanya 15 pemain yang mengikuti pemusatan latihan awal, hingga di detik terakhir malah ada pemain yang pada akhirnya tidak dilepas oleh Klub.
Atas persoalan yang sama dengan STy, sejatinya, Indra telah menjalin komunikasi dengan pihak klub terkait pemanggilan pemain ke Asian Games 2022.Â
"Kami telah melakukan pembicaraan dengan pelatih klub-klub di Indonesia. Negosiasi itu berjalan baik dan kami membawa 22 pemain," kata Indra dikutip dari laman resmi PSSI.Â
Apa yang diungkap Indra, nyatanya tetap saja ada manusia yang menjilat ludah sendiri. Atas kondisi ini, Indra pun sama seperti STy saat itu. Tetap legowo.
Sebagai informasi, Asian Games 2023 ini  sebenarnya dijadwalkan pada 10-25 September 2022. Namun, pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara Asia tersebut diundur setahun. Meski diselenggarakan pada 2023, Asian Games edisi ke-19 tetap mengusung nama resmi "Asian Games 2022".Â
Semoga dengan kendala yang sama, seperti dialami STy, Indra dapat tetap memaksimalkan pemain yang diberikan oleh Klub, bergabung dengan Timnas untuk membela bangsa dan negara di kancah Asia.
Sebab, terkendala oleh kondisi pemain yang tidak sesuai harapan, karena adanya kambing hitam Asian Games bukan agenda FIFA, plus manusia-manusia yang sepertinya tidak pandai bersyukur dapat hidup dan mencari makan lewat sepak bola di alam Indonesia, semoga Indra dapat membawa Garuda Muda, dapat tampil maksimal. Persoalan hasil, kita semua sebagai rakyat Indonesia yang ada militansi dan jiwa nasionalis, tetap harus bersyukur bahwa dengan kendala klasik, Timnas sepak bola Indonesia tetap dapat berpartisipasi di pesta olah raga Asia.
Untuk manusia yang egois, tidak ada jiwa nasionalis, mungkin tidak lulus pelajaran Pendidikan Moral Pancasila atau PPKN atau P4, semoga tetap diberikan keberkahan pada dirinya, keluarganya, dan klubnya, dalam mencari mekan lewat sepak bola di Indonesia. Aamiin.
Ayo, Penggawa Garuda U-24, dengan keterbatasan pemain yang ada, semoga bersama Indra Sjafri, semoga tetap dapat tampil maksimal. Tampil dengan cerdas intelegensi, personality, teknik, dan speed (IPTS/TIPS). Aamiin.