Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Alumni AIPL Mempraktikkan "The Attitude of Gratitude" Sikap Bersyukur

17 September 2023   20:38 Diperbarui: 17 September 2023   22:08 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Reuni Adika didampingi Andini. Doc. Amar Sutisna

Yang pasti, setelah 27 tahun berpisah dengan mereka, dapat bertemu kembali untuk pertama kali, rasa bangga dan bersyukur sangat membekas dalam sanubari. Mereka mengadakan reuni, pun khusus dengan menghadirkan guru-guru yang pernah mendidik, mengajar, memarahi, menghukum, dan sejenisnya.

Mereka pun masih mengingat lekat di memori, pikiran dan hati tentang apa yang pernah mereka lakukan kepada para gurunya. Sebaliknya, para guru juga masih hafal kepada para murid dengan berbagai tingkah dan perilakunya saat di kelas dan luar kelas.

Luar biasa, ternyata, mereka membalas kepada para gurunya dengan menunjukkan sikap bersyukurnya, dalam bentuk Reuni Almuni Angkatan 3.

Atas sikap bersyukur yang ditunjukkan dan direalisasikan oleh Alumni Angkatan 3 SMP dan SMA Al Izhar Pondok Labu Jakarta Selatan ini, sekurangnya mengingatkan kepada diri saya pribadi, untuk terus dapat belajar menjadi orang yang pandai bersyukur, yaitu terus melatih, mempertahankan, dan mengembangkan sikap bersyukur, baik terhadap diri sendiri mau pun kepada orang lain yang telah berkontribusi dalam jejak langkah kehidupan saya.

The attitude of gratitude adalah sikap untuk tetap fokus terhadap hal-hal yang menyenangkan (Greenberg, 2002). Bila selalu lekat dan mengembangkan sikap ini, akan sangat membantu kita untuk bisa melihat secara lebih jelas anugerah-anugerah yang luar biasa banyak, yang diberikan Tuhan kepada kita.

Mungkin saja selama ini dalam kesulitan yang selalu tampak adalah hal-hal buruk yang membebani perasaan dan semangat kita seolah-olah tidak ada hal baik yang diberikan Tuhan kepada kita.

Namun, apapun kesulitan kita dan dalam keadaan seburuk apapun kita, seharusnya mampu melihat hal-hal baik yang (sebenarnya) tetap ada. Terlepas dari semua kekurangan yang ada dan yang kita miliki pasti tetap ada sisi baik dan kelebihan-kelebihan yang diberikan Tuhan.

Ketika kita mampu melakukan sikap bersyukur, maka hidup bukan hanya tampak menjadi lebih indah, meskipun keadaan kita belum tentu baik, melainkan kita juga akan dapat berpikir lebih jernih lagi.

Saat kita memiliki sikap bersyukur, kita akan mampu melakukan prinsip self determining being atau mampu menentukan apa yang sebetulnya terbaik bagi kita (Bastaman, 2005).

Karenanya, memiliki karakter bersikap bersyukur, "The Attitude of Gratitude," kita akan membiasakan diri, selalu dapat bersyukur dan bertindak realistis. Segala yang sulit akan menjadi lebih mudah. Segala yang indah menjadi jauh lebih indah. Segala keterbatasan akan tetap dapat membuat kita dapat bertahan dan tetap melangkah maju untuk meraih sukses dan keberhasilan.

Terima kasih Alumni Angkatan 3, Sikap Bersyukur kalian, semoga akan selalu membuat kalian selalu dilimpahi kesehatan, keberkahan, dan kesuksesan hidup di dunia dan akhiratNya. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun