Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terjaga dan Terawatkah Otak Saya?

8 Agustus 2023   15:21 Diperbarui: 8 Agustus 2023   15:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Olah raga yang paling mudah dan murah adalah berjalan kaki. Berjalan kaki adalah rutinitas kardio berdampak rendah yang hampir semua orang dapat lakukan dengan kecepatan apa pun. Hanya berjalan kaki 30 menit sehari sebanyak 3 hingga 5 hari seminggu, diyakini sudah cukup untuk membuat pikiran kita tetap berenergi dan membantu mengurangi stres dan kecemasan. 

Bila  melakukan dengan teman atau pasangan, akan ada bonus tambahan berupa percakapan yang merangsang otak dan hubungan sosial antarsesama. 

Ketiga,
Membaca dan menulis
Membaca dan menulis, melibatkan otak. Membuat otak belajar kembali, belajar hal baru, dan mendapatkan informasi baru.

Keempat,
Melatih kecepatan. Kinerja otak akan melambat seiring bertambahnya usia. Untuk itu, perlu melatihnya dengan hal-hal yang butuh kecepatan untuk reaksi mental dan fisik yang lebih cepat. Aktivitas fisik seperti tenis, pingpong, atau permainan tangkap bola dapat meningkatkan koordinasi mata-tangan dan waktu reaksi, serta menantang otak untuk mengingat keterampilan dan teknik tertentu. 

Kelima,
Makan sehat.
Makan makanan bergizi sangat bagus untuk otak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sayuran berdaun hijau dapat membantu menekan laju penurunan mental. 

Selain itu, lemak sehat seperti asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam salmon dan makanan laut lainnya dianggap bermanfaat juga bagi otak.  Menerapkan diet tinggi sayuran, ikan, lemak sehat, dan karbohidrat terbatas, juga merupakan upaya utuk menjaga otak.

Keenam,
Bersosialisasi Interaksi sosial menjadi faktor yang paling menyenangkan untuk menjaga otak kita tetap terlatih dengan baik. Studi menunjukkan orang yang terlibat dalam aktivitas sosial yang merangsang secara intelektual memiliki penurunan risiko terkena penyakit Alzheimer. 

Alzheimer adalah penyakit progresif yang menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya. Koneksi sel otak dan sel-sel sendiri merosot dan mati, akhirnya menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya.

Ketujuh,
Menggunakan tangan non-dominan. Dalam bukunya Keep Your Brain Alive: 83 Neurobic Exercises to Help Prevent Memory Loss and Increase Mental Fitness, ahli neurobiologi Lawrence Katz merekomendasikan untuk menggunakan tangan yang tidak dominan untuk memperkuat otak. 

Menggunakan tangan yang berlawanan bisa sangat menantang, itu bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan aktivitas otak.

Cobalah berpindah menggunakan tangan non-dominan saat mencoba untuk menulis sesuatu. Ini akan sulit, tetapi itulah intinya. Aktivitas otak yang paling efektif adalah yang tidak selalu mudah. Mencoba menggunakan tangan non-dominan dipercaya bisa "menjaga otak tetap hidup". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun