Surat Terbuka (4) untuk Erick Thohir
Kiblat Pembinaan dan Kompetisi Sepak Bola Usia Dini dan Muda, dari PSSI, yang Mana?
Yth. Ketua Umum PSSI
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir yang saya hormati, mohon maaf. Saya kembali menulis Surat Terbuka (ke-4) untuk Bapak. Surat ini, sekadar mengingatkan bahwa kompetisi usia muda itu. Sejatinya tanggungjawab mutlak PSSI. Namun, membaca berita di beberapa media massa nasional, yang mewartakan kehadiran Bapak dalam turnamen sepak bola bertajuk Liga TopSkor (LTS) Cup National Championship 2023, pada Minggu (16/7/2023), saya merasa harus kembali menulis surat untuk Bapak.
Maaf, Pak Erick, saya kutip dari Kompas.com (177/2023), dalam kesempatan kehadiran tersebut, Bapak berharap jadwal LTS bisa disinkronkan agar nantinya menjadi program yang berkelanjutan. Bapak mengungkapkan rasa gembira dengan adanya LTS yang telah berjalan 12 tahun dan banyak melahirkan pemain dan beberapa dari mereka kini bahkan berlabel timnas. Kemudian Bapak juga mengatakan, kompetisi seperti ini bagus untuk pembinaan sepak bola nasional. Pekerjaan selanjutnya menjadi tugas PSSI untuk menyamakan jadwal kompetisi ini dengan turnamen lainnya.
"Liga pendukung usia muda seperti ini bagus buat sepak bola nasional. Tinggal bagaimana mengesinambungkan antara Liga TopSkor, Garuda Select, dan Elite Pro Academy," kata Erick Thohir dalam acara penutupan Liga TopSkor.
"Ini yang memang petanya, sinkronisasi jadwalnya harus kami lakukan. Kalau ini bisa, menjadi sebuah program berkelanjutan," tuturnya. "Karena tidak mungkin kita mendapatkan pemain hebat tidak dari (kategori) bawah," ujarnya.
Dari pernyataan-pernyataan Bapak, saya sungguh tidak percaya bila Bapak tidak tahu membangun sepak bola nasional itu harus dari pondasi yang benar. Apalagi bila saya membaca judul artikel "Erick Thohir Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Kompetisi Usia Muda" yang tayang di Kompas.com, 17 Juli 2023, jujur baru membaca judulnya saja, mohon maaf. Saya sedih. Prihatin sangat mendalam.
Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), singkronisasi itu maknannya perihal menyinkronkan, penyerentakan. Ada prinsip koordinasi dan integarasi dalam melaksanakan sesuatu. Selanjutnya, sesuai prinsip dan aturan, mana yang harus menyingkronkan diri. Mana yang menjadi acuan untuk yang lain dapat singkron?
Sementara PSSI tidak pernah serius dan konsisten menangani pembinaan dan kompetisi usia dini dan muda. Agar yang lain dapat singkron, sewajibnya PSSI sudah memiliki pola pembinaan dan kompetisi usia dini dan usia muda yang paten, tetap. Lahirnya LTS, Garuda Select, dan Elite Pro Academy, saya tahu, itu atas dasar keprihatinan. Semua itu digulirkan oleh pihak swasta dan orang yang konsen terhadap usia muda, karena PSSI belum pernah konsisten membina dan melahirkan kompetisi usia dini dan muda yang sesuai harapan.