Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menghargai Keberadaan Sepak Bola Akar Rumput, Wadahnya, dan Sepak Bola Putri/Wanita

10 Juli 2023   14:01 Diperbarui: 10 Juli 2023   14:04 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Gebarakan-gebrakan sang ketua umum PSSI, sampai artikel ini saya tulis, nyatanya masih tetap belum ada indikasi, pondasi sepak bola nasional itu akan dipikirkan, lalu direalisasikan agar benar-benar menjadi kuat. Padahal, hemat saya, tidak ada yang sulit untuk membuat pondasi sepak bola nasional, yaitu sepak bola akar rumput rumput Indonesia menjadi kuat. Sangat mudah, bila sang ketua umum mau.

Sayang, jangankan memikirkan dan merealisasikan agar sepak bola akar rumput Indonesia menjadi pondasi yang kuat, kini, dalam kancah sepak bola wanita yang bahkan sedang berlangsung di Indonesia, PSSI malah tidak membuat para pesepak bola wanita Indonesia dihargai di negeri sendiri. Malah, ada media yang sampai menulis, ajang Piala AFF U-19 Wanita yang di gelar di Indonesia 5-15 Juli 2023, adalah contoh diskiminasi nyata pada wanita. Padahal, Indonesia menjadi tuan rumah, dengan Stadion Gelora Sriwijaya dan Stadion Atletik Jakabaring, Palembang menjadi tempat bertanding.

Di mana tidak dihargai dan diskriminasinya? Ternyata, PSSI tidak serius mempromosikan Piala AFF U-19 ini. Tidak ada satu pun stasiun televisi yang menayangkan langsung para pesepak bola putri Indonesia berlaga.

Praktis dalam laga fase grup yang sudah berlangsung tiga kali, di setiap pukul 19.30, publik sepak bola nasional hanya dapat difasilitasi menonton dari tayangan ulang laga-laga remaja putri Indonesia, yang bahkan masih tergolong pemain sepak bola usia muda. Tayangan ulang itu pun disajikan oleh salah satu TV swasta pada pukul 23.00 WIB.

Pertanyaannya, ada perbedaan keuntungan dan kepentingan kah, sepak bola wanita ini dengan sepak bola pria? Bila, gelaran Piala AFF U-19 Wanita  2023 ini, tidak digelar di Indonesia, lalu stasiun TV di Indonesia tidak ikut menyiarkan langsung saat Timnas Wanita Indonesia U-19 berlaga saja, apa pun alasannya, tentu tidak akan logis. Sekarang, gelaran Piala AFF U-19 Wanita  2023, Indonesia tuan rumahnya. Apa alasannya, PSSI?

Padahal di Piala AFF U-19 Wanita 2023 yang merupakan edisi ketiga, 10 negara ambil bagian, yaitu: Indonesia (tuan rumah), Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar, Filipina, Kamboja, Loas, dan Timor Leste. Di bagi ke dalam 3 grup. Tim semifinalis diambil dari juara grup dan satu runner-up terbaik.

Sudah menjadi juara grup

Sayangnya, sama seperti penyepelean terhadap sepak bola akar rumput dan wadahnya, ingar-bingar perjuangan Garuda Pertiwi Muda yang diasuh pelatih Rudy Eka Priyambada,

dibuat luput dari perhatian para pencinta sepak bola nasional. Meskipun PSSI bertindak sebagai tuan rumah dan bermain di Palembang, namun tetesan deras keringat para remaja putri, wanita remaja Nusantara sementara diabaikan dari pantauan, karena tidak ada satu pun stasiun TV nasional yang menyiarkan secara live.

Jauh bedanya tatkala perhelatan yang melibatkan Timnas Indonesia pria, di mana selalu mendapatkan atensi luas dari para pencinta sepak bola nasional, karena PSSI menggandeng pelaku industri olah raga termasuk stasiun TV untuk menyiarkan secara langsung.

Sebab tidak ada stasiun TV yang menyiarkan langsung, kehadiran para suporter yang memenuhi stadion ikut signifikan berkurang. Pasalnya, banyak publik sepak bola nasional, yang mengaku tidak mengetahui, jika saat ini sedang berlangsung turnamen yang melibatkan Timnas Putri Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun