Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang yang Tahu bahwa Dirinya Tahu, Punya Uang dan Waktu

1 Juli 2023   15:53 Diperbarui: 1 Juli 2023   15:55 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakter luhur budi, santun, punya simpati-empati, tahu diri, rendah hati, malah tersingkir oleh keberadaan smartphone yang menjadi berhala baru buat mereka. Tidak ubahnya seperti yang diteladankan oleh para orangtuanya, para elite dan pemimpin di negeri ini.

Ke mana ajaran guru atau dosen di sekolah dan kuliah dipraktikkan? Di mana disebarkan ajaran kebenaran dan kebaikan sesuai yang disampaikan dan diajarkan di Agamanya masing-masing.

Semua perihal tersebut, dan perihal yang lain-lain, sangat mudah dijumpai di sekeliling kita masyarakat kita, bangsa dan negara kita.

Kehilangan waktu

Semakin hari, semakin minggu, bulan, tahun, di negeri ini, waktu seperti tidak berharga. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, kini hanya slogan.

Padahal menurut HR. Al Hakim,
"Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." 


Menyoal waktu, dalam kehidupan di dunia, selalu juga akan dikaitkan dengan uang. Maka, ada slogan: waktu adalah uang.

Saya kutip dari buku Unlimited Wealth karya Bong Chandra, ada empat tipe orang terkait uang dan waktu.
(1) Punya waktu, tetapi tidak punya uang.
(2) Punya uang, tetapi tidak punya waktu.
(3) Tidak punya waktu dan tidak punya uang.
(4) Punya uang dan punya waktu. 

Bagaimana penjelasnnya?
(1) punya waktu, tetapi tidak punya uang.

Golongan ini biasanya hanya suka bermain-main. Kumpul-kumpul hanya sekedar bermain dan bersenang-senang. Tidak berpikir tentang esok dan masa depan. Hanya memikirkan hari ini. Ada yang menyebut,  golongan ini hanya pengangguran.

(2) Punya uang, tetapi tidak punya waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun