Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sahabat Pegiat Sepak Bola Akar Rumput dari Pontianak Bertanya, Ini Jawaban Saya

13 Juni 2023   11:05 Diperbarui: 13 Juni 2023   11:09 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Teruslah, jangan berhenti menyuarakan fakta kebenaran kepada yang berkepentingan. Sebab, pada saatnya, bila sasarannya tetap buta mata dan buta hati, pihak lain akan tetap ada yang merespon, menanggapi, karena cerdas pikiran, rendah hati, peduli, dan kaya hati.

(Supartono JW.13062023)

Membudayakan menghargai keberadaan smartphone/ponsel pintar (ponpin) dengan pikiran dan hati yang jernih, iklhas, selalu berupaya cerdas, sehingga ponpin benar-benar saya jadikan pintu untuk membuka jendela dunia. Dunia apa saja. Saya senang sekali ketika di dalam ponpin saya, ada pesan masuk di Instagram, yang ternyata pengirimnya, memperkenalkan diri dari SSB dari Pontianak, Kalimantan Barat. Alasannya, karena memabaca artikel-artikel saya tentang SSB, dan tertarik.

Singkat kisahnya

Perlu saya sampaikan kisahnya, sebelum sampai saya tahu, dan membaca pesan di Instagram. Pada Senin pagi (12/6/2023) usai Salat Subuh, saya memeriksa PONPIN saya. Setelah memeriksa, seperti biasa, banyak pesan di WhatsApp (wa), juga ada pesan Instagram, di Facebook, Twitter, Line, Linkind, sampai Email. Biasanya, pesan-pesan yang masuk sudah saya baca dan saya respon langsung begitu pesan saya terima. Langsung saya baca. Langsung saya respon, meski pesan masuk hingga dini hari.

Namun, di hari Minggu (11/6/2023) sejak usai Salat Subuh hingga malam hari, saya melakukan aktivitas hari Minggu yang penuh. Kegiatan yang dirancang berurut hingga sampai malam hari. Akibatnya, demi melepas lelah, saya sudah dapat istirahat tidur pukul 23.00 WIB. Semua pesan masuk ke perangkat media sosial (medsos) saya pun, tidak lagi dapat saya baca atau respon.

Baru Senin pagi, semua pesan yang masuk baru saya baca, langsung saya sikapi, sebagai bentuk dari rasa syukur bahwa berkat kehadiran PONPIN yang mengiringi perkembangan zaman ini, komunikasi manusia menjadi sangat mudah. Dengan PONPIN ini, saya jadi sangat mudah untuk mencari dan berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman, dan lainnya. Termasuk langsung merespon pesan sahabat dari Pontianak. Pesannya masuk di Instagaram saya pukul 03.49 WIB.

Responnya, agar saya dapat mencari tahu siapa pribadi yang bersangkutan, apa yang membuatnya tertarik dengan artikel-artikel saya, mengapa sampai bisa membaca artikel saya, dan apa yang didapat dari artikel saya, serta apa gunannya membaca artikel saya, saya pun menjawab dengan langsung memberikan nomor PONPIN saya.

Hampir satu jam, saya menyelami persoalan Sekolah Sepak Bola (SSB) dan persoalan sepak bola akar rumput di Pontianak dengan langsung berteleponan. Apa isi dari penyelaman itu? Kepada sahabat saya ini, saya mohon maaf, bila kisahnya ada yang kelebihan atau malah kurang dalam tulisan ini.

Menyamakan pemahaman pengetahuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun