Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

100 Hari Nano Riantiarno, Antara Pendidikan dan Ajarannya

30 April 2023   14:15 Diperbarui: 30 April 2023   15:00 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


NANO RIANTIARNO. PENDIDIKANNYA=pedoman kehidupan, hingga saya dapat melintasi, mengatasi, dan menemukan alternatif solusi. AJARANNYA, memicu saya kreatif, inovatif, produktif untuk kemaslahatan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tahu skala prioritas, tahu diri, mendahulukan kepentingan orang lain, punya simpati-empati, peduli, bertanggungjawab, dan rendah hati.

(Supartono JW.29032023)

Hari ini, genap 100 hari Norbertus Riantiarno atau Mas Nano Riantiarno berpulang. Kepergian Mas Nano, yang tepat 100 hari di Minggu, 30 April 2023 ini, kebetulan juga bersamaan dengan bertambahnya usia saya menjadi 55 tahun, tepat hari ini, saya merasakan bahwa Mas Nano benar-benar tidak pernah pergi.

Pasalnya, sejak saya menjadi bagian dari Teater Koma sejak 30 tahun yang lalu, selama 30 tahun itulah, segala kehudupan dunia yang saya jalani, baik dalam pekerjaan formal mau pun kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai passion saya, hingga kehidupan pribadi saya, segala ajaran dan pendidikan Mas Nano terus melekat dalam pikiran dan hati saya. Ke mana dan di mana pun kaki saya melangkah.

Karenanya, saat saya diminta menulis testimoni untuk Buku Nano & Ratna Berdua Melintasi Masa oleh Mba Sari Madjid, maksimal 50 kata, pada 30 Maret 2023, inilah kata-kata yang langsung meluncur dari pikiran dan hati saya.

"Keteladanan Nano Riantiarno dan Ratna Riantiarno bagi saya:"

"PENDIDIKANNYA=pedoman kehidupan, hingga saya dapat melintasi, mengatasi, dan menemukan alternatif solusi. AJARANNYA, memicu saya kreatif, inovatif, produktif untuk kemaslahatan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tahu skala prioritas, tahu diri, mendahulukan kepentingan orang lain, punya simpati-empati, peduli, bertanggungjawab, dan rendah hati."

(Supartono JW.29032023)

Sebelum testimoni tersebut sesuai dengan permintaan, yaitu maksimal 50 kata, dalam artikel ini, saya ungkap bahwa testimoni awal saya adalah:

Testimoni untuk NR dan RR

Mas Nano Riantiarno dan Mba Ratna Riantiarno (baca: Teater Koma) adalah panutan dan teladan untuk setiap langkah kehidupan pribadi saya, di bidang pekerjaan utama dan kegiatan yang menjadi passion saya (teater, sepak bola, penulisan, penyutradaraan, keorganisasian).

Pendidikannya melalui jalur teater, menjadi pintu yang membuat saya dapat masuk ke dalam semua langkah saya. Dapat melintasi dan mengatasi persoalan yang ada, serta dapat menemukan alternatif solusinya. 

Ajarannya, membuat saya menjadi pribadi yang ingin terus kreatif, inovatif, dan produktif, bermaslahat bagi diri, kekuarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sampai pada akhirnya di suatu titik, saya memahami betul apa artinya skala prioritas, tahu diri, mendahulukan kepentingan orang lain, punya simpati-empati, peduli, bertanggungjawab, dan rendah hati.

(Supartono JW.29032023)

Referensi:
1. Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) berarti "proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik".

2. Dalam KBBI,, ajaran bermakna 'segala sesuatu yang diajarkan; nasihat; petuah; petunjuk; pemahaman.

Sesuai testimoni tersebut, pendidikan dan ajaran Mas Nano, abadi dalam sanubari saya. Sebab, 100 hari Mas Nano bertepatan dengan hari ulang tahun saya ke-55, saya pun berharap, dapat terus mengamalkan pendidikan dan ajaran Mas Nano, untuk kelanjutan kehidupan saya di dunia dan bekal amal jariah saya untuk kehidupan di duniaNya. Aamiin.

Semoga, Acara 100 hari Mas Nano yang sekaligus akan diluncurkan buku Nano & Ratna Berdua Melintasi Masa di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu, 30 April 2023 mulai pukul 19.00 WIB yang juga akan diisi acara antara lain pemutaran monolog N. Riantorano serta monolog oleh beberapa sahabat almarhum antara lain Slamet Rahardjo, Putu Wijaya, Taufiq Ismail, dan Butet Kartaredjasa. Serta pertunjukan Aning Katamsi, Gabriel Harvianto dan Nani Cirebon, berjalan lancar, sukses, dan penuh keberkahan. Aamiin.

Semoga Mas Nano senantiasa berada di sebuah tempat yang luar biasa bagus, nyaman, adem, tentrem, penuh kebahagiaan, sehingga dapat terus menulis di sana. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun