Terlebih, bila kalian mengamalkan sedikit ilmu, pembelajaran, pendidikan yang mereka berikan hingga untuk pijakan menuju sukses.
Sebab, Ilmu, ajaran, pendidikan tersebut tentunya bagi para guru/dosen diharapkan menjadi pahala kebaikan untuk mereka di dunia dan akhirat.
Ada yang narsis
Mengetahui mantan peserta didiknya menjadi Menteri, tentu tidak dapat dihindari ada guru/dosen yang narsis. Karena begitu excited-nya dengan kesuksesan murid/mahasiswanya guru/dosen jadi ingin menceritakan hal tersebut ke semua orang.Â
Mereka bercerita pada siswa/mahasiswa mereka yang saat ini diajar, kepada teman-teman, kepada orang tua murid, bahkan kepada audiens di pertemuan penting. Sebab, hal ini, bagi guru/dosen merupakan bentuk kebahagiaan dan rasa bangga mereka.
Rasa kangen
Keberhasilan atau kesuksesan murid/mahasiswanya, juga membuat mereka rindu, ada rasa kangen. Meski mungkin dulunya, murid/mahasiswa tersebut bandel dan sulit diatur. Apalagi bila murid/mahasiswanya tertib dan disiplin.
Yang dilakukan mereka di zaman ini, di antaranya akan ada yang mengintip, melihat media sosial (medsos). Bahkan bila ada kesempatan, mereka juga akan berusaha berkomunikasi dengan peserta didiknya meski untuk sekadar menyapa dan mengucapkan selamat.
Yang pasti, kesuksesan seorang murid/mahasiswa adalah sebuah kesuksesan juga untuk para guru/dosen. Guru/dosen sangat bahagia bisa menjadi bagian kecil dari sejarah perjalan hidup para murid/mahasiswanya.
Bagi mereka, mendampingi siswa menemukan dan mengembangkan potensi siswa hingga sukses merupakan pencapaian yang tidak ternilai. Meskipun, banyak murid/mahasiswa yang lupa pada guru/dosennya, karena satu dan lain hal.
Selamat Dito, semoga di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini, dapat amanah dan sukses menjalankan tugas sebagai Menpora Indonesia, di saat dunia olah raga Indonesia sedang dilanda kegaduhan. Di tangan Dito, semoga kegaduan ini, akan segera diubah menjadi  keriuhan penuh senyuman, yang mendampak prestasi. Aamiin.