Wewenang adalah hak dan kekuasaan untuk bertindak. Bila kita mampu membedakan-memahami mana wewenang kita dan mana wewenang pihak lain, maka tidak akan ada yang dirugikan.
(Supartono JW.Ramadhan4.1444H.26032023)
Sebelum datang Ibadah bulan Ramadhan 1444 Hijriah, atau tepatnya sejak diketahui Tim Nasional (Timnas) Israel U-20 lolos ke Piala Dunia U-20 di Indonesia, sebagai satu dari lima wakil negara dari Benua Biru (Eropa), bangsa Indonesia, mulai dari rakyat, pejabat pemerintahan, alim-ulama, Lembaga, dan lainnya, ramai menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Indonesia.
Meski begitu, tidak sedikit anak bangsa di Negeri ini, termasuk pemerintah pusat, tetap bergeming dengan gelombang penolakan tersebut, pasalnya cukup tahu diri akan kondisi yang ada. Cukup memahami tentang arti wewenang.
Timnas Israel U-20 Urusan FIFA
Menyoal sepak bola, selama ini publik dunia tahu bahwa Federasi Sepak Bola Internasional bernama FIFA adalah Kerajaan di atas Kerajaan. FIFA tidak bisa disentuh oleh Negara berdaulat sekalipun. Tidak bisa diintervensi. Siapa pun yang mengganggu atau melawan FIFA artinya memang siap untuk tidak menjadi bagian dari FIFA lagi.
Sehingga, menyangkut lolosnya Timnas Israel U-20, yang murni dalam hal urusan olah raga sepak bola di bawah naungan FIFA, maka tidak ada  satu pihak pun yang dapat menolak peraturan FIFA, termasuk Indonesia yang sudah ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA memiliki wewenang, hak dan kekuasaan penuh atas kesertaan Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Sebaliknya, kendati menjadi tuan rumah, Indonesia tidak memiliki wewenang sama sekali untuk menolak kehadiran Timnas Israel U-20.
GARISnya sangat JELAS. Bahwa sepak bola dan kesertaan Timnas Israel U-20 yang lolos ke Piala Dunia U-20 2023 juga melalui mekanisme yang jelas, Israel U-20 juga mengikuti babak kualifiksi di Eropa sama seperti peserta lain, maka semua itu ada di bawah wewenang FIFA. Sepak bola adalah sepak bola. Piala Dunia adalah Piala Dunia. Tidak dicampur dengan urusan politik, penjajahan, komitmen suatu negara atas negara lain di luar urusan sepak bola.
Bila di Indonesia, beberapa pihak menolak kehadiran Timnas Israel U-20 yang lolos ke Piala Dunia U-20 dengan cara yang sama dengan peserta lain, melalui babak kualifukasi, maka penolakan atas Timnas Israel U-20 adalah SALAH BESAR.
Bila ada media yang sampai menulis berita kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia adalah dilema, karena menyangkut komitmen bangsa, maka saya sebut, kasus ini bukan dilema. Sebab, garisnya jelas. Sepak bola adalah urusan FIFA.Â