Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bercermin dan Refleksi, Saya Makhluk Sosial, yang Mana?

22 Maret 2023   08:27 Diperbarui: 22 Maret 2023   08:31 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bercermin  dan Refleksi Sosial, Saya Makhluk yang Mana?

Bercermin Sebelum Masuk Ibadah Ramadhan, penting untuk diri pribadi, agar semua ibadah Ramadhan dapat dijalankan dengan benar dan baik, agar ibadahnya mendapatkan ganjaran pahala dan ampunan dosa, adalah wajib bagi diri pribadi kita semua.

Namun, saya sering terlupa untuk bercermin dan merefleksi diri,  saya termasuk makhluk sosial yang mana dalam kegiatan sosial kekeluargaan di masyarakat?

Mari bercermin dan merefleksi diri, saya yang mana, ya?

(Bercermin 1, Supartono JW.22032023)
Cerdas Intelegensi-Personality, maka pikiran cerdas, hati bersih. Itulah dari sebagian yang disebut kaya pikiran dan kaya hati.

(Bercermin 2, Supartono JW.22032023)
Orang yang kaya hati, meski miskin harta,  tetapi tetap saja mendermakan sebagian harta dan uangnya di jalan Allah, meski tahu, dirinya juga bukan orang yang kelebihan, banyak harta dan uang.

(Bercermin 3, Supartono JW.22032023)
Bila aturan sudah dipahami, lalu wajib dipatuhi saat dipraktikkan, tetapi tetap ada yang melanggar, maka agar kapal tetap dapat berlayar, aman, nyaman, selamat sampai tujuan, maka tinggalkan mereka yang berpotensi merepotkan dan merugikan, hingga menghancurkan.

(Bercermin 4, Supartono JW.22032023)
Langkah yang benar, baik, dan membawa manfaat untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan individu, hanya butuh pribadi-pribadi berkarakter yang tahu diri, tahu bersosialisasi, tahu berterima kasih, punya simpati, empati, respek, sehingga selalu kokoh militansi, rasa memiliki.

(Bercermin 5, Supartono JW.22032023)
Orang-orang yang tulus, ikhlas, dan mendukung kegiatan Anda tanpa pamrih, akan senantiasa hadir secara fisik, selalu menjalin komunikasi dalam dan di situasi apa pun, sampai mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan uang.

(Bercermin 6, Supartono JW.22032023)
Bersyukur, bangga, dan cukuplah berharap kepada siapa yang selalu hadir atau selalu ada komunikasi ketidakhadiran, dalam kegiatan yang membutuhkan langkah bersama-kekeluargaan-tidak murah, sebab merekalah KELUARGA SEJATI.

(Bercermin 7, Supartono JW.22032023)
Ikhlas dan doakan orang-orang yang menusuk dari belakang, mempersulit langkah kebersamaan-kekeluargaan, agar mereka tidak dibalas dipersulit dan ditusuk dari belakang oleh orang/pihak lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun