Namun, dalam berbagai pemberitaan,
Erick Thohir pun membantah bahwa keputusan ini hasil kesepakatan klub, bukan dirinya. Dan, menyampaikan beberapa terobosan baru yang nantinya menguntungkan klub Liga 2 di musim depan akan mempunyai operator sendiri, berbeda dengan Liga 1. Lalu, ada pembahasan format Liga 1 sampai masalah sensitif pemain naturalisasi.
Atas berbagai kritikan itu, kepada awak media, Erick malah mengatakan:
"Saya gapapa sekarang sebagai Ketua Umum PSSI banyak dikritik."
"Yang namanya membuat perubahan pasti banyak kritik karena mereka belum melihat agenda besarnya."
"Semua hanya melihat dari sudut pendek saja. Dulu saya di KOI juga banyak dikritik tapi kan semua niatnya baik," kata Erick Thohir.
Erick melanjutkan:
"Saya baru dua pekan merapikan sebuah organisasi (PSSI) dan saya tidak bisa cukup waktu untuk menyelesaikan dalam dua pekan itu."
"Saya tidak membela diri, kalau pun ada pemikiran yang berbeda ya gapapa."
"Ini negara demokrasi tapi beri dong kesempatan saya memimpin yang baik," tutup Erick Thohir.
Baik Pak Erick. sebab saya berpikir komprehensip, bagaimana lahir Timnas yang hebat, ayo sentuh piramida sepak bola nasional. Garap mulai dari sepak bola akar rumput! Â Itu yang belum disentuh oleh semua Ketua PSSI selama ini. Wadahnya ada payung hukum. Ada regulasi, jelas fungsi dan kedudukan, punya Kurikulum Berstandar, pelatih/pembinanya diakreditasi.
Ini pemikiran bukan jangka pendek, lho. Berjenjang. Berkesinambungan, Terprogram, Konsisten, Kompeten. Profesional. Kualitas. Cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H