Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sarasehan Wadah Sepak Bola Akar Rumput Indonesia, Kapan?

10 Maret 2023   10:11 Diperbarui: 10 Maret 2023   10:16 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, dalam berbagai pemberitaan,
Erick Thohir pun membantah bahwa keputusan ini hasil kesepakatan klub, bukan dirinya. Dan, menyampaikan beberapa terobosan baru yang nantinya menguntungkan klub Liga 2 di musim depan akan mempunyai operator sendiri, berbeda dengan Liga 1. Lalu, ada pembahasan format Liga 1 sampai masalah sensitif pemain naturalisasi.

Atas berbagai kritikan itu, kepada awak media, Erick malah mengatakan:

"Saya gapapa sekarang sebagai Ketua Umum PSSI banyak dikritik."
"Yang namanya membuat perubahan pasti banyak kritik karena mereka belum melihat agenda besarnya."
"Semua hanya melihat dari sudut pendek saja. Dulu saya di KOI juga banyak dikritik tapi kan semua niatnya baik," kata Erick Thohir.

Erick melanjutkan:

"Saya baru dua pekan merapikan sebuah organisasi (PSSI) dan saya tidak bisa cukup waktu untuk menyelesaikan dalam dua pekan itu."

"Saya tidak membela diri, kalau pun ada pemikiran yang berbeda ya gapapa."
"Ini negara demokrasi tapi beri dong kesempatan saya memimpin yang baik," tutup Erick Thohir.

Baik Pak Erick. sebab saya berpikir komprehensip, bagaimana lahir Timnas yang hebat, ayo sentuh piramida sepak bola nasional. Garap mulai dari sepak bola akar rumput!  Itu yang belum disentuh oleh semua Ketua PSSI selama ini. Wadahnya ada payung hukum. Ada regulasi, jelas fungsi dan kedudukan, punya Kurikulum Berstandar, pelatih/pembinanya diakreditasi.

Ini pemikiran bukan jangka pendek, lho. Berjenjang. Berkesinambungan, Terprogram, Konsisten, Kompeten. Profesional. Kualitas. Cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun