Nadiem juga menerangkan, maksud dari mirroring itu adalah setiap dirjen dapat menggunakan tim tersebut untuk membantu mengimplentasikan kebijakannya melalui platform teknologi. Menurut dia, hal itulah yang dipuji oleh berbagai macam negara saat dia memberikan penjelasan dalam rangkaian United Nations Transforming Education Summit di markas besar Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Terus kreatif dan inivatiflah Nadiem. Tapi jangan lupa, pekerjaan rumah (PR) besar Kemenristekdikti adalah memperbaiki nilai PISA Indonesia di mata dunia. Literasi, matematik, dan sains masih rendah, sebab terus ada masalah pada Kurikulum Pendidikannya, ujung tombaknya, yaitu guru dan sekolah dalam kompetensinya.
Tularkan keberanian bereksperiman kreatif-inivatif di Kemenristekdikti sampai ke akar-akar stakeholder pendidikan terkecil, hingga kata kreatif dan inovatif menjadi tradisi dan budaya di semua ranah, khususnya bidang pendidikan, dan umumnya bidang lain. Agar bangsa ini lepas landas dari imej bangsa pemakai produk asing, bangsa copypaste, dan sejenisnya. Perangi dengan eksperimen dan eksperimen, kretivitas dan kreativitas, inovasi dan inovasi.
Jangan takut salah dan gagal. Jangan takut menabrak regulasi dan aturan, bila yakin eksperimen, kreativitas, inovasi yang dibuat untuk kemaslahatan umat. Untuk kemajuan bangsa dan negara. Untuk kecerdasan SDM Indonesia. Demi keadilan dan kesejagteraan rakyat Indonesia. Demi martabat, nama bangsa dan negara, di mata dunia.