Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia dan Transaksi Terlarang

11 September 2022   08:20 Diperbarui: 11 September 2022   08:23 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawabnya, ada pendidikan keimanan yang gagal membuat seseorang memiliki dan menguasai iman yang kuat. Iman adalah kepercayaan (yang berkenaan dengan agama), keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya, ketetapan hati, keteguhan batin, keseimbangan batin.

Bicara iman seseorang, maka juga harus kita tahu tentang kodrat manusia. Sebab, dapat dipastikan, orang yang kaya hati dan pikiran, tentu tidak akan melakukan perbuatan transaksi terlarang dan melanggar hukum yang dapat merugikan diri sendiri, suami/istri/anak/keluarga/saudara sampai masyarakat/rakyat karena menjadi manusia yang sesuai kodrat dan berhasil menjadi manusia yang sesuai label kodrat baik.

Dalam KBBI, kodrat adalah kekuasaan (Tuhan): manusia tidak akan mampu menentang atas dirinya sebagai makhluk hidup. Kodrat adalah hukum (alam), kodrat juga berarti sifat asli, sifat bawaan. Kodrat alam artinya hukum alam. Kodrat ilahi, yaitu kekuasaan Allah (Tuhan).

Berdasarkan makna tersebut, manusia sebagai makhluk berakal budi, punya hati, personality  dan  makhluk rasional, punya otak, punya pikiran, intelegensi, seharusnya akan dapat menjalani hidup yang baik dan bahagia dengan cara yang benar dan baik. Namun, sesuai kodrat, ada manusia yang baik, danmanusia yang buruk. Kodrat sebagai manusia baik dan buruk inilah yang akan mengantar prose hidup manusia di kehidupan dunia.

Menurut KBBI, baik adalah kata sifat yang berarti tidak jahat, terhormat, dan jujur. Buruk adalah rusak atau busuk karena sudah lama, jahat, tidak menyenangkan, tidak cantik, tidak elok, jelek (muka, rupa, dan sebagainya), bodoh, dan sebagainya.

Selain itu, ada buruk mulut, kasar perkataannya. Buruk perut, banyak makan. Buruk pinta, buruk nasibnya. Buruk sangka, salah menyangka orang, salah terima. Buruk selera, rakus, tamak.  Buruk siku, tidak pernah mengakui atau menghargai kebaikan (pemberian) orang lain.

Kodrat manusia yang lain adalah watak. Manusia dibekali watak jujur, berani, penyabar, pengasih, penyayang, setia, ceria, bijaksana, rajin, pemaaf, pemarah, jinak, hemat, pendendam, tidak percaya diri, pendiam, tamak, licik, penakut, pembenci, pemalas, sombong, pengkhianat, cuek, penghina, munafik, egois, iri, buas, boros, pelit, dll.

Dengan adanya hati dan pikiran yang dikembangkan dan berkembang oleh setiap diri manusia, maka manusia bagai makhluk sosial yang berkembang hati dan pikirannya dengan benar dan baik, akan dapat menjaga, melindungi, dan mengantar pribadi manusia yang baik. Sebaliknya, yang gagal, tentu akan tetap menjadikan pribadi manusia yang buruk, karena kodrat wataknya.

Manusia dengan hati dan pikiran yang cerdas, tentu akan mengantar dirinya menjadi orang yang baik. Orang yang kaya hati dan kaya pikiran. Sebaliknya, manusia dengan hati dan pikiran yang belum cerdas, tidak cerdas, akan menjadikan dirinya orang yang buruk.

Hati dan pikiran manusia (akal budi) akan mengarahkan tujuan hidupnya, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Namun, sesuai kodrat, akal budi (pikiran dan hati) manusia memiliki keterbatasan.  Keterbatasannya disempurnakan oleh iman kepada Allah. Apa yang tidak dapat dijangkau akal budi, dapat dijangkau oleh iman, kepercayaan akan Ada Yang Tertinggi.

Hakikat manusia sesuai kodrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun