Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kongres Biasa Askot PSSI Kota Depok, Sepak Bola Akar Rumput Akan Ditertibkan!

8 Agustus 2020   14:17 Diperbarui: 8 Agustus 2020   14:25 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari deskripsi tersebut, bila Klub Liga 1 PSSI, Liga 2, dan Liga 3 semua tertib memiliki SSB atau akademi misalnya, maka, menyoal sepak bola akar rumput, sejatinya telah tersolusikan.

Dan, di Indonesia, SSB itu secara otomoatis ada menjadi bagian dari Klub anggota Askot/Askab, Asprov untuk Liga 3, dan PSSI pusat untuk Liga 1 dan Liga 2.

Selama ini, banyak klub dan SSB yang didirikan bebas, maka, bila klub dan SSB itu bukan menjadi anggota resmi Askot/Askab/Asprov/PSSI, maka biarkan saja sebagai klub/SSB umum yang bukan menjadi tanggungjawab Askot/Askab/Asprov/PSSI.

Jadi, kelengkapan sebuah klub adalah memiliki pembinaan dari akar rumput, sehingga pembinaan sepak bola akar rumput tidak akan lagi berceceran tak beraturan, menjamur begitu bebas karena tak diatur dan teratur.

Bila selama ini SSB tak ada ujung pangkalnya menyoal subsidi dan bantuan anggaran pembinaan dan pelatihan, maka bila SSB resmi menjadi bagian dari sebuah klub, maka tidak akan ada lagi benang kusut menyoal sepak bola akar rumput.

Dengan demikian, SSB tidak akan dapat didirikan bebas dan seenaknya sendiri tanpa ada regulasi seperti misalnya, klub anggota resmi PSSI dari tingkat Askot/Askab/Asprov/PSSI, wajib memiliki pembinaan SSB atau setiap SSB yang berdiri wajib ada klub di atasnya yang menaungi.

Semoga Askot PSSI Depok dapat menjadi contoh dan pilot project dari hal ini. Imbasnya, nanti saat Piala Suratin di gelar di kelompok umur 13/15 tahun, secara internal di Askot/Askab/Asprov, maka setiap klub sudah memiliki SSB.

Selanjutnya, saat Piala Suratin U-17/18 setiap Klub Liga sudah punya tim binaan dalam wadah SSB/akademi, dan Liga 1 dan Liga 2, saat menggulirkan Kompetisi Elite Pro Academy juga sudah memiliki SSB atau akademi sendiri.

Dalam perjalanannya, setiap pemain binaan SSB/akademi di tingkat Askot/Askab/Asprov Liga 3/PSSI Liga 1 dan 2, Akan saling meminjam/mentransfer, tentunya akan ada kejelasan aturan dan regulasinya, tidak akan asal comot, dan kemudian mengaku-aku menjadi pembina  gratisan.

Bila selama ini sudah ada kompetisi SSB yang diselenggarakan oleh operator swasta, biarkan operator tersebut tetap berjalan demi menambah jam terbang dan pengalaman pemain, regulasinya tinggal menambahkan prasyarat SSB harus terafiliasi dengan sebuah klub yang menjadi anggota resmi Askot/Askab/Asprov/PSSI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun