Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Jengkel Lagi, Anggaran Corona Diserap Baru 20 Persen

3 Agustus 2020   12:22 Diperbarui: 3 Agustus 2020   12:20 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski Jokowi mengungkapkan bahwa di kementerian, di lembaga, aura krisisnya betul-betul belum. Masih  terjebak pada pekerjaan harian dan tidak tahu prioritas, apa ini juga bukan sekadar "sandiwara?"

Sebab, setelah Jokowi marah yang tayangannya baru dipublikasikan sekian hari kemudian, kini dalam ratas Jokowi pun kembali jengkel lagi dengan persoalan yang sama.

Barangkali inilah mengapa lahir deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), karena faktanya para menteri kabinet kedua Jokowi ini, benar-benar belum mampu mengemban amanah dan terus membiarkan rakyat menderita di tengah pandemi corona yang terus menggerus kasus.

Apakah harus sampai Presiden jengkel yang ketiga kali, anggaran untuk corona lalu disalurkan, tidak terus diendapkan?

Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran dan hati para menteri ini, hingga anggaran yang sangat dibutuhkan untuk penanggulangan corona, sudah ada, tinggal dicairkan saja, masih harus dengan prasyarat dan prosedur bermacam-macam dan "dalih".

Harusnya para menteri ini mungkin dijadikan kembali menjadi rakyat jelata dulu, agar dapat merasakan betapa menderitanya rakyat akibat dari corona baik dari sisi ekonomi dan sosial. 

Sudah disindir, dimarahi, dan disentil oleh Presiden, tetap saja "membatu". Hingga hari ini, tetap saja anggaran Rp 695 triliun, baru terealisasi Rp 141 triliun. Mungkin memang menunggu direshuffle. Tapi kapan? Sebab, para menteri ini juga berasal dari partai-partai dan hasil dari pembagian kursi, sehingga tidak mudah bagi Jokowi untuk asal copot. Ada "sesuatu".

Kira-kira, kapan Presiden akan jengkel lagi? Kira-kira kapan anggaran akan segera diserap? Corona kata WHO masih akan bertahan bertahun-tahun, jadi anggaran Rp 695 triliun saja yakin, akan tak cukup.

Tapi, jangankan menambah anggaran, anggaran yang ada sekarang saja dibuat "irit" oleh para menteri. 

Sudah sikap dan kebijakannya tak dapat diteladani, anggaran saja juga dipersulit pencairannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun