Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan Perjalanan (3) 26 Juli, Amsterdam, Jelajah Brussel-Belgia, dan Menuju Paris

26 Juli 2020   12:13 Diperbarui: 26 Juli 2020   12:27 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikutnya, perjalanan lebih panjang akan kami lalui saat menuju Paris, Prancis. Brussel menuju Paris dengan jarak tempuh 312 km kira-kira akan memakan waktu 4 jam 40 menit. Meski begitu, karena saya sudah terbayang akan dapat melihat langsung Manneken Pis di Brussel sejak dari Indonesia, rasanya jarak itu sudah sangat dekat.

Begitu sarapan pagi di Hotel Park Plaza usai, semua rombongan pun sudah berada dalam bus. Tepat pukul 09.00 waktu setempat, bus meluncur mengarah Brussel. 3 jam 10 menit, bila tidak ada halangan, maka kami semua akan tiba di Belgia. Meski 3 jam 10 menit adalah bukan waktu yang sebentar, namun karena perjalanan kali ini adalah siang hari, maka kami semua memanfaatkan waktu dengan melahap pemandangan antara Amsterdam-Brussel.

Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Sekilas, antara Amsterdam-Brussel sama saja seperti saat melintasi tol trans Jawa (sekarang 2020). Padahal, keduanya adalah kota di negara berbeda. 

Sambil mengingat kembali Amsterdam, meski tidak semua destinasi dapat kami jelajah karena keterbatasan waktu, mengingat pesepeda di sana dibandingkan pesepeda di Indonesia yang baru menjamur saat wabah corona, yang paling mendasar adalah, karena sepeda di Belanda sebagai alat transportasi utama, maka sepeda bukan menjadi gaya hidup, bukan untuk gaya-gayaan, bukan untuk sok-sok-an. 

Sebab saya melihat peristiwa ini sembilan tahun yang lalu, maka satu kata yang dapat saya sebut, ternyata rakyat Indonesia ini banyak yang "norak" menyoal sepeda, terutama yang termasuk golongan orang kaya baru (OKB).

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Mengingat Volendam dan Amsterdam, maka saya pun masih terbayang menu makan siang di resto mandarin, yaitu Hot And Sour Soup Or Soup Of The Day/Salt & Pepper/ Fish/Szechuan Prawns/Stir Fried Broccoli /Cucumber With Chicken Slices/Fried Chickenfillets/Rice / Fruit / Tea. 

Lalu makan malam di Desa Restaurant, Menu: Soto Ayam (Chicken Soup)/Nasi Putih (Steamed Rice) / Buah (Fruits)/Daging Rendang (Beef With Spicy Coconut Sauce)/Sate Ayam (Chicken Sate) / Tahu Tjampur (Eggs With Red Pepper Sauce)/Ikan Goreng (Mackerel Fish With Balinese Sauce)/Sayur Lodeh (Mixed Vegetable With Peanut Sauce).

dokpri
dokpri
Tak habis pikir pula bahwa Volendam, Amsterdam, dan utamanya Belanda, adalah negara yang secara geografis negaranya berada dalam permukaan tanah rendah, dengan kira-kira 20 persen wilayahnya, dan 21 persen populasinya di bawah permukaan laut, serta 50 persen tanahnya berada kurang dari satu meter di atas permukaan air laut, namun tak pernah banjir apalagi tenggelam karena adanya Dam.

Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Selepas bus berhenti di rest area, begitu perjalanan dilanjutkan, ternyata, saya sempat tertidur, dan begitu bus sudah masuk ke perbatasan Belgia, saya terbangun.  Kini, kami sudah ada di Brussel, dan memiliki waktu sekitar 2 jam lima belas menit untuk makan siang dan tour di kota Brussels.

Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Sebab waktu sudah masuk makan siang, maka rombongan pun langsung menuju resto Palais D'asie. Menu makan siang pun sudah menunggu. Ada Egg Drop Soup/Steamed Fish/Chicken With Soya Sauce/Fried Vegetables/Stewed Beef/Ma Po Tofu, Rice, Fruit.

Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Makan siang pun tuntas. Kini, kami semua siap melahap destinasi dan souvenir dari kota ini. Jelajah pertama kami Grand Palce. Grand Place atau Gote Markt dalam bahasa Belanda adalah alun-alun kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun