Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Catatan 21 Tahun SSB Sukmajaya di Pandemi Corona

26 Mei 2020   14:26 Diperbarui: 26 Mei 2020   15:08 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan tropi dalam 3Wulan (Sumber: Supartono JW)

Berkat merger dengan Klub AL-Izhar Pondok Labu, maka anak-anak SSB Sukmajaya merasakan kompetisi sepak bola akar rumput yang cukup ketat dari gawang A, B, C hingga Remaja Taruna (Remtar). 

Saat itu Kompetisi Anak Gawang Persija Selatan adalah salah satu barometer pembinaan dan kompetisi sepak bola di Jabotabek, bersama Kompetisi  Anak Gawang di Persija Pusat dan Persija Timur, dan nama SSB masih baru merangkak naik, dan mulai menjamur. 

Penyerahan tropi dalam 3Wulan (Sumber: Supartono JW)
Penyerahan tropi dalam 3Wulan (Sumber: Supartono JW)
KELIMA, pada usia SSB Sukmajaya ke-13,  setelah SSB benar-benar menjamur, barulah SSB Sukmajaya menyelenggarakan festival antar SSB se-Jabodetabek pada tahun 2012. Tercatat ada 144 tim menjadi peserta dalam festival SSB perdana terbesar U-9, U-11, dan U-13 yang pesertanya juga afa dari Jawa Barat dan Lampung. 

Firman Utina menonton laga 3Wulan (Sumber: Supartono JW)
Firman Utina menonton laga 3Wulan (Sumber: Supartono JW)
Dalam festival 3Wulan perdana itu, juga hadir Firman Utina, Kapten Timnas Indonesia, yang saat itu baru bergabung dengan Persib Bandung setelah membela Sriwijaya FC. Belum juga membikin SSB FU 15. 

Hingga tahun 2014, tercatat, Festival atar SSB yang bertajuk 3Wulan SSB Sukmajaya terselenggara hingga 9 episode. Tidak dilanjutkan lagi, sebab festival SSB menjamur. 

Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
KEENAM, SSB Sukmajaya juga melahirkan Supartono Soccer School (SSS) yang mengikuti festival perdana di Lapangan PASI Senayan Jakarta pada 22 Desember 2013. Dan, tanggal tersebut dijadikan tanggal lahirnya SSS.

Namun, demikian, karena keterbatasan waktu dalam pengolaan, hingga saat ini, SSS masih satu wadah dengan SSB Sukmajaya.

Penyerahan tropi juara Liga SSB Sukmajaya 2014 (Sumber: Supartono JW)
Penyerahan tropi juara Liga SSB Sukmajaya 2014 (Sumber: Supartono JW)
KETUJUH, setelah itu, SSB Sukmajaya merintis lahirnya kompetisi antar SSB yang bernama LIGA SSB Sukmajaya U-14 yang berlangsung dari November 2014 hingga Februari 2015. 

Sebab, banyaknya event kompetisi yang dikuti oleh SSB Sukmajaya seperti Liga IJSL, Liga Pertamina, dan Liga Topskor,  maka SSB Sukmajaya puasa menyelenggarakan event festival/turnamen/kompetisi hingga tahun 2017. 

Sejatinya, saat Liga Kompas Gramedia pertama kali di buka, SSB Sukmajaya sudah diundang oleh Dede Supriyadi (Direktur Liga Kompas) untuk bergabung mewakili Kota Depok langsung masuk Divisi Utama, namun saat itu SSB Sukmajaya menolak, karena belum siap. 

Festival antar Provinsi I (Sumber: Supartono JW)
Festival antar Provinsi I (Sumber: Supartono JW)
KEDELAPAN, berikutnya melihat sepak terjang dan militannya beberapa SSB di Jabodetabek yang tanpa disadari wilayahnya sudah terdiri dari tiga provinsi, maka berlandaskan pengamatan yang cermat, saya memilih SSB-SSB "terbaik" (dalam manajemen, pembinaan murni, dan prestasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun