Untuk itu, menjelang datang di gerbang Hari Kemenangan Idul Fitri 1441 Hijriyah, apakah Presiden dan pemerintahan Jokowi cukup sekadar meminta maaf kepada rakyat yang sudah luka hati? Tidak.Â
Permintaan maaf saja tidak cukup. Namun, pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, memang harus menunjukkan kerja nyata sebagai pemimpin bangsa yang amanah, memihak kepada semua rakyat, menjadi panutan, teladan, dan berupaya membuat rakyat Indonesia benar-benar adil dan makmur, serta menjadi bangsa yang cerdas. Mampu mengatasi situasi sulit corona dan lainnya.Â
Semoga seusai Idul Fitri, harapan ini dapat terkabul, luka hati rakyat dapat terobati. Namun, bila tetap abai, seenak hati sendiri, dan terus "ngeyel", maka Kabinet Indonesia Maju, akan menentukan nasibnya sendiri, sesuai dari hasil "kinerjanya". Ingat, pemimpin di negeri demokrasi ini, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bukan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk diri sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H