Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Antara Penanganan Covid-19 Terburuk dan Manuver Kepentingan

18 Mei 2020   16:29 Diperbarui: 18 Mei 2020   16:53 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Supartono JW

Bila menyimak apa yang disampaikan Presiden Jokowi, sebelumnya mengatakan masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun dia menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu.Perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. 

Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. 

Dengan kondisi ini, memang semakin nampak bahwa pemerintah memang ingin menghindar dari tanggungjawab melindungi rakyat, seperti diungkap oleh Ibedilah dan Jurnal  MAR. 

Bahkan skema-skema akan kembali menormalkan berbagai kehidupan sektor ekonomi termasuk membolehkan karyawan di bawah umur 45 tahun kembali aktif berkerja, semakin jelas dan pasti, Jokowi dan pemerintahannya memang hanya berpikir ekonomi, kepentingan bisnis elite partai, memperkuat posisi dengan produk UU yang melindungi dan menekan rakyat, dan yang paling banyak dikawatirkan adalah tentang sinyalemen penjarahan sumber daya Indonesia untuk kepentingannya. 

Covid 19 bagi rakyat Indonesia adalah musibah, mengapa bagi mereka menjadi berkah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun