Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berharap Pemerintah Konsisten, Tak Perlu Mengungkit Lockdown yang Sudah Terlambat

8 Mei 2020   19:09 Diperbarui: 8 Mei 2020   19:21 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang semua sudah terlambat. Siapa yang bikin terlambat, lalu virus sudah menyebar ke seluruh Indonesia, berapa korban yang meninggal. Berapa rakyat yang kena PHK, berapa rakyat yang terdampak sektor informal. Apakah dampaknya lebih baik? Karena sikap "lelet" dan tak tegas pemerintah? 

Apa makasudnya Anda sekarang mengungkit-ungkit masalah lockdown? Bahkan menyebut ada konyol segala. 

Bapak Presiden, mohon setop dan diamkan menteri yang sok tahu dan mencoba bikin gaduh. Tidak perlu mengungkit masalah yang sebenarnya, awal sumbernya dari pemerintah pusat. Jangan memutar balikkan fakta dan mencari-carin kambing hitam segala. 

Bapak Presiden juga meminta masyarakat berdamai dan hidup berdampingan dengan corona. Tapi, saat PSBB dan adanya peraturan larangan mudik, moda transportasi malah dibuka. Pelanggar PSBB dan pelanggar mudik juga tidak akan dikenai pasal hanya diminta putar balik, kata pak polisi.

Luar biasa, siapa yang bikin peraturan dan kebijakan, praktiknya siapa yang tidak konsisten dengan peraturan. Bagaimana rakyat mau mencontoh Anda? Rakyat terus dibikin bingung, tapi siapa yang seolah linglung? Anda, pemerintah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun