Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

(12) Ramadan Tak Biasa, Pentingnya Membangun Kesadaran Diri

5 Mei 2020   00:08 Diperbarui: 5 Mei 2020   00:06 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Supartono JW

Oleh karena itu orang yang tahu diri adalah orang yang mampu dan sanggup membawakan diri ditengah-tengaah kehidupan dan tidak mengalami kesulitan pada penerimaan orang lain akan berbagai kondisi dirinya. Selain itu, kesadaran yang perlu dimiliki oleh setiap diri manusia adalah siapa yang menjadi musuh dan kawan dalam hidup. 

Musuh dalam konteks al-Qur`an khususnya bagi orang beriman adalah setan dan orang-orang kafir. Karena setan berupaya menggoda dan menyesatkan manusia dari kebenaran dan orang kafir menghalangi orang-orang beriman untuk tunduk di jalan Tuhan. 

Orang kafir (Yahudi dan Nashara) selama-lamanya tidak akan pernah senang terhadap orang beriman selagi belum mengikuti  millah (kesamaan) mereka. (Qs.al-Baqarah ayat 120). 

Sementara itu, kawan adalah orang mukmin.( Qs. Al-Hujurat: 10) yang satu sama lain harus hidup dalam tolong menolong, saling mengingatkan dengan kebenaran dan kesabaran serta dengan kasih sayang. 

Karena itu, kesadaran merupakan buah dari proses penyadaran di mana setiap orang dapat dikatakan sadar apabila dia mampu mengerti, memahami, mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan perasaannya serta apa yang sedang dikerjakannya. 

Semoga, di bulan yang penuh berkah dan hikmah ini, pandemi corona akan segera berakhir ketika semua masyarakat berpikir tentang "kawan" bukan "musuh".

Maka, akan segera lahir kesadaran masyarakat yang satu sama lain hidup dalam tolong menolong, saling mengingatkan dengan kebenaran dan kesabaran serta dengan kasih sayang, dan bagi yang selama ini masih "bandel", bersegeralah memohon ampunan. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun