Percuma dan akan sia-sia bila upaya pemerintah yang memang belum sempurna, karena turunnya kebijakan juga tidak diimbangi oleh bantuan yang cukup, pun tidak merata, serta tidak tepat sasaran untuk rakyat, maka rakyat pun akan tetap dengan pola dan kebiasaanya tetap bandel, tidak peduli corona. Anjuran pemerintah tetap di abaikan.Â
Bila masyarakat terus abai dan seolah tidak punya kesadaran untuk bersama dan bersatu dalam disipilin PAPC19, maka mustahil, pandemi ini akan segera usai.Â
Percuma, ada kebijakan PSBB dan sejenisnya, sebab pada akhirnya, dia bukan menjadi kunci untuk menangani persoalan laju penyebaran Covid-19. Kendati penutupan wilayah dilakukan, jika masyarakat tidak bisa mematuhi aturan, virus corona tetap akan menyebar kemana-mana seperti yang diungkapkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Kamis (19/3/2020).Â
Apa yang diungkap oleh Doni, itu sudah dari bulan Maret. Kini di bulan Mei, ternyata  kesadaran masyarakat bukan semakin meningkat, namun korban coronalah yang justru semakin meningkat  setiap hari.Â
Hampir di setiap diskusi dan perbincangan mengatasi PAPC19, terutama di media televisi, baik para ahli, pengamat, dan juga perwakilan masyarakat, semua sepakat bahwa kesadaran masyarakat, tetap menjadi kunci utama dalam upaya memutus rantai penyebaran penyakit menular mematikan ini.Â
Akan sia-sia semua konsep dan kebijakan yang dilakukan, bila masyarakat tidak bisa disiplin dan punya kesadaran tinggi, maka PAPC19 akan mustahil berhasil? meski Presiden pun sudah berulang kali mengingatkan masyarakat untuk bekerja dari rumah.Â
Hal ini membuktikan bahwa kesadaran atau kedisiplinan masyarakat masih rendah.Â
Membangun kesadaranÂ
Kesadaran berasal dari kata dasar "sadar". Maknanya sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah insaf, tahu, dan mengerti, ingat kembali. Dalam kehidupan sehari-hari kata sadar berkembang menjadi menyadari, menyadarkan, dan penyadaran. Menyadari dapat diartikan sebagai upaya dan usaha dalam menginsafi, mengetahui atau menyadari kembali. Lalu, menyadarkan berarti menjadikan (menyebabkan) seseorang sadar, menginsafkan, dan mengingatkan atau ingatan kembali (siuman), dan  penyadaran adalah proses, cara, perbuatan yang menyadarkan.Â
Sementara makna kesadaran adalah keadaan kensifan, mengerti atau hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang. Kesadaran merupakan situasi atau hasil dari kegiatan menyadari sedangkan penyadaran merupakan proses untuk menciptakan suasana sadar.Â
Berikutnya, sadar diri dimaknai sebagai tahu diri, di mana tahu diri merupakan kondisi seseorang dalam mengenal hal ihwal diri, serta mampu menempatkan diri sesuai dengan fungsi dan posisi yang tepat.Â