Kini, bagaiamana mengatasi siswa bermasalah dengan belajar online dan instruksi? Siswa tak bermasalah pun ada yang kesulitan, apalagi siswa bermasalah Belum lagi adanya keterbatasan lainnya.Â
Bagaimana pula bila siswa belajar dari TV yang sifatnya "satu arah" dan waktu terbatas? Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti, dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (14/4/2020), menyebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang belajar dari TV yang memiliki kelemahan. Mengingat pelajaran hanya dijadwalkan 30 menit sekali untuk setiap jenjang. "Artinya dalam waktu 30 menit mungkin hanya satu mata pelajaran. Kalau mata pelajaran saja ada 13 misalnya di SMA. Artinya tidak semua bisa, itu kelemahannya," ujarnya.Â
Selain itu kegiatan belajar dengan TV juga tidak bisa berjalan dua arah. Siswa tidak bisa bertanya kepada sumber yang menjelaskan jika ada kebingungan. Untuk itu pembelajaran tidak bisa hanya diandalkan dari TV.Â
Atas berbagai rangkuman masalah belajar di rumah ini, kebijakan Nadiem yang memfokuskan untuk bertindak langsung sesuai kebutuhan pembelajaran yang kini terus berlangsung, maka persoalan keluhan siswa tentang tugas menumpuk, siswa tidak termotivasi belajar karena membosankan, dan pelayanan guru kelas/guru mata pelajaran dan wali kelas yang belum memberikan kenyamanan bagi siswa, wajib dievaluasi dan segera ada tindak lanjut.Â
Demikian pula dengan masalah belajar melalui TVRI, keterbatasan "kemampuan" masyarakat kita yang tidak merata di seluruh pelosok negeri, keterbatasan waktu, belajar satu arah, adalah persoalan tersendiri yang juga harus ada pemecahannya dalam situasi sekarang ini.Â
Belum ada yang dapat memprediksi kapan wabah corona akan berakhir, maka  evaluasi dan tindak lanjut dari berbagai masalah belajar di rumah ini benar-benar harus tepat dan cermat serta segera. Yang pasti, bila guru kelas/guru mata pelajaran dan wali kelas tidak sekadar membebani dengan tumpukan tugas, serta melayani semua siswanya dengan bijak dan memahami kesulitan siswa, maka siswa akan tetap nyaman belajar di rumah. Lebih dari itu, siswa akan memahami materi pelajaran baik dari segi teori maupun praktik, dan dapat mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan di rumah khususnya saat situasi corona, dan umumnya di tengah masyarakat, saat kelak corona berakhir. Aamiin.