Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Luhut Sampai Bertanya, Laporan Kasus Corona di Indonesia Tak Benar?

15 April 2020   12:08 Diperbarui: 15 April 2020   12:18 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: politik.rmol.id

Sementara itu di AS, laman worldometers pada Selasa (14/4/2020) melaporkan total kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 587.173. Dari jumlah itu, 23.644 meninggal, sedangkan yang sembuh 36.948 orang. 

Bila atas laporan kasus corona setiap hari oleh jubir corona tergolong hoaks, mengapa polisi tidak segera menindak jubir pemerintah ini? 

Sejatinya, atas banyaknya warganet dan pihak lain, termasuk LBP dari pemeritah sendiri yang menyangsikan validitas jumlah kasus, BNPB maupun salah satu gubernur pun mengakui bahwa data dari jubir berbeda dengan data yang mereka miliki. 

Lalu, apa artinya setiap hari jubir terus melaporkan data yang tidak valid? Kini, masyarakat pun menjadi kurang tertarik menonton siaran langsung laporan jubir pemerintah itu. 

Bila kondisinya terus demikian dan tidak pernah ada pernyataan resmi dari pemerintah tentang keabsahan data yang disiarkan langsung melalui media televisi, masyarakat malah menjadi antipati mengikuti perkembangan kasus virus corona di Indonesia, karena laporannya tidak valid. 

Sekali lagi, mengapa LBP dan masyarakat sampai bertanya tentang laporan kasus corona yang dicurigai tidak valid? Sebab akan sangat berpengaruh pada dampak psikologis masyarakat. 

Masyarakat menjadi anggap remeh virus corona. Pun dampak kebijakan pemeritah ke depan juga akan menjadi masalah sendiri. Lebih parahnya lagi, sikap teladan dengan melaporkan berita yang tidak valid dalam situasi wabah mematikan ini, menjadi citra negatif, bukan citra positif bagi pemerintah, yang sudah mendapat cap negatif dari berbagai pihak dan masyarakat menyoal pencegahan, antisipasi, dan penanganan covid 19 (PAPC19) yang tidak sigap dan tidak tegas sejak awal. 

Bila benar, selama ini data kasus yang dilaporkan tidak benar, setop. Sudahi hoaks itu. Jangan rakyat saja yang dilarang menyebar hoaks, dan diadili karena hoaks, tetapi pemerintah sendiri berdasarkan pertanyaan dan data yang diungkap malah tergolong menjadi penyebar hoaks. 

Terima kasih Bapak LBP, telah mengungkap hal yang selama ini juga menjadi pertanyaan masyarakat. Lalu, bila benar selama ini jubir corona menyebar hoaks, bagaimana?

an masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun