Bila Anda sekarang menjadi penggiat (pembina/pelatih) sepak bola akar rumput, wajib tahu kisah kepedulian almarhum Bob Hasan untuk SSB. Baca!
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, selamat jalan Bapak. Semoga Bapak ditempatkan bersama orang-orang yang dicintai Allah. Aamiin.Â
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan telah menghadap yang kuasa. Almarhum yang lahir di Jakarta, 24 Februari 1931 tersebut mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Daerah (RSPAD), Jakarta, Selasa (31/3/2020), pada pukul 11.00 WIB.Â
Mengingat Almarhum, mungkin tidak banyak penggiat sepak bola akar rumput yang tahu, bahwa PB PASI yang dipimpinnya pernah menjadi pendukung utama Sekolah Sepak Bola di masa Direktur Pembina Usia Muda PSSI di jabat oleh almarhum Ronny Pattinasarany.Â
Saat itu, Sejak Desember 1999, PB PASI bahkan mendukung 16 SSB se-Jabodetabek yang direkomendasi oleh Ronny.Â
Kemudian dalam waktu yang telah ditentukan, dipandu dan diselaraskan dengan program PB PASI, maka SSB-SSB terpilih tersebut mengikuti agenda kejuaraan atletik, utamanya lari dalam berbagai nomor antar SSB. Pemain SSB yang memiliki bakat lari pun dibina oleh PB PASI.Â
Sayang, kerjasama yang berlangsung dua tahun tersebut, tidak berlanjut, seiring almarhum Ronny lengser dari Direktur Pembina Usia Muda PSSI.Â
Saat, semasa kerja sama masih berlangsung, menurut pemilik SSB Sukmajaya, Supartono, Selasa (31/3/2020), kerjasama PSSI (Ronny) dengan PB PASI (Bob Hasan) sangat luar biasa manfaatnya.Â
Lari yang menjadi pondasi semua jenis olah raga, ternyata begitu para pelatih khusus lari dari PB PASI dikirim ke SSB, pun yang menggaji mereka tetap PB PASI, sangat meringankan beban para pelatih SSB.Â
Di samping itu, ditangani para pelatih lari yang benar dan profesional, bahkan SSB Sukmajaya pun langsung ditangani oleh Bapak Ikin, pelatih yang merupakan mantan atlet atletik nasional yang juga menjadi pelatihnya Lalu Mohammad Zohri peraih juara dunia junior lari 100 m  tahun 2018.Â
Yang pasti sejarah telah mencatat, bahwa PB PASI=Bob Hasan, sudah berbakti untuk sepak bola nasional yang tentu saja menjadi catatan tersendiri bagi Agum Gumelar yang saat itu menjadi Ketua Umum PSSI, serta catatan khusus pula untuk almarhum Ronny dan SSB.
Setelah almarhum Ronny yang selalu saya banggakan, karena arahan dan dukungan beliaulah lahir Kid's Socceer Tournamen antar SSB Pertama di Indonesia, sebagai tonggak lahirnya SSB di Indonesia.
Karena arahan beliaulah saya berhasil  merumuskan dan melahirkan Asosiasi SSB Depok (ASSBD). Karena dukungan beliaulah, saat itu SSB dihargai oleh PSSI.Â
Kini, setelah kehilangan Almarhum Ronny, sepak bola akar rumput Indonesia pun kehilangan almarhum Bob Hasan.Â
Alhamdulillah, catatan sejarah tentang perjuangan dan perhatian Bung Ronny maupun Bapak Bob, dalam mendukung sepak bola, khususnya akar rumput, masih lengkap tersimpan dalam arsip media massa saya.Â
Selamat jalan Bapak Bob Hasan. Hal baik yang telah Bapak tinggalkan untuk sepak bola tetap tercatat dan abadi. Aamiin.Â
Mungkinkah PB PASI sepeninggal almarhum akan bekerjasama lagi dengan PSSI bahkan bukan terbatas pada SSB, namun juga dengan klub dan Timnas?
Bila cara passing pemain timnas masih dipersalahkan oleh Tae-yong, jangan-jangan cara lari pemain sepak bola kita juga salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H