Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setop Para Pembantu Presiden Membikin Kontraproduktif

19 Maret 2020   08:53 Diperbarui: 19 Maret 2020   08:55 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak Presiden, tolong "diamkan" para menteri, para staff ahli, dan siapa pun yang coba terus sok-sok an membela Anda dan pemerintah, sebab, rakyat tahu, "mereka" hanya sedang mencari muka kepada Anda. 

Demi mengabdi kepada Anda agar tidak "dipecat" namun sejatinya, ketika mereka berbicara di media massa, di depan layar kaca, sungguh membikin rakyat jengkel. 

Di kepala "para pembantu Anda" ini, hanya kepentingan diri sendiri dan kepentingan politik yang didahulukan, sehingga saat melakukan klarifikasi, penjelasan, dan perdebatan di ruang publik, sangat nampak ego pribadinya karena tujuan pribadi dan golongannya, bukan untuk kepentingan rakyat. 

Begitu pun harapan kepada media massa dan media televisi, Setop mengundang nara sumber dari para pembantu Presiden yang terus membikin gaduh, malah menambah persoalan dan konflik, kontraproduktif, dan membikin rakyat resah, gerah, dan terpecah belah. 

Setop virus Corona dijadikan lahan politik. Setop "mereka terus membikin narasi dan wacana "sok benar", "merasa paling benar", "sok jagoan", dll. 

Mari cegah virus Corona tanpa embel-embel politik yang virusnya malah ditebar oleh para pembantu Presiden ini!

Sekali lagi, media massa dan media televisi, setop mengundang para pembantu Presiden yang kontraproduktif. 

Jangan kalian hanya mengejar rating, dan "orang-orang itu saja yang hilir mudik diundang. Malah ada dalam satu urutan waktu, satu orang bergilir di satu televisi ke televisi lain, dan terus menebar masalah dan pongah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun