Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Pandemi, Namun Dapat Dikendalikan

12 Maret 2020   23:00 Diperbarui: 12 Maret 2020   23:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski pemerintah dan stakeholder terkait Indonesia terus memberikan penguatan agar rakyat jangan panik dan menjaga hidup sehat dalam menghadapi serangan virus Corona, namun kehadiran virus yang sudah di nyatakan sebagai epidemi ini, faktanya semakin hari juga semakin bertambah korban yang positif Corona di Indonesia. 

Sesuai data mutakhir dari pemerintah Indonesia,  jumlah dan kondisi korban Virus Corona atau Covid-19, yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kamis Siang (12/3/2020), tambahan korban Corona menjadi 31 pasien. 

Jumlah tersebut berkurang dari informasi Rabu (11/3/2020) malam dengan jumlah pasien sudah mencapai 34. 

Namun, berkurang menjadi 31, sebab, satu pasien meninggal dunia, dan dua pasien dinyatakan sembuh. Achmad Yurianto menyebutkan bahwa pasien yang meninggal adalah pasien dengan nomor kasus 25 yang sebelum dirawat dan sudah menderita komplikasi penyakit, yaitu diabetes, hipertensi, hipertiroid dan sakit paru-paru obstruksi menahun. 

Sementara itu, dua pasien dengan nomor kasus 06 dan 14 dinyatakan sembuh dan menjalani self isolated di rumah. Mereka dilarang keluar berinteraksi dengan tetangga dan tidak menggunakan alat makan-minum yang sama dengan anggota keluarga. 

Atas kondisi ini, masyarakat juga harus semakin waspada, sebab, ternyata setelah dilakukan pelacakan, seperti di jelaskan oleh Yurianto, ternyata faktanya pasien nomor kasus 27 sebelumnya ada kontak dengan pasien nomor kasus 14. Sedangkan pasien nomor kasus 14 adalah karena akibat kontak langsung dengan pasien nomor kasus 1. 

Di sinilah, mengapa virus Corona disebut sebagai pandemi. Sebab dari 1 sumber, efeknya akan menyebar ke siapa pun yang saling ada kontak. Jadi, bukan mustahil, dari 34 kasus pasien positif Corona ini, sudah terjadi kontak di antara mereka dengan orang lain yang mungkin saja kini juga sudah tertular virus tersebut. 

Belum lagi, penularan dari pasien lain di luar 34 pasien yang sudah resmi dinyatakan positif Corona oleh pemerintah. 

Bila di negara lain, juga sudah melakukan pencegahan dan tindakan yang tegas dan masif dalam rangka mencekal dan menyetop penularan, pemerintah Indonesia juga harus dapat menggaransi dengan tindakan seperti yang dilakukan oleh negara lain. 

Sejak resmi diumumkan ada yang posotif Corona, hanya dalam tempo beberapa hari, kini yang diumumkan resmi sudah 34 pasien, di Jakarta. 

Bagaimana dengan yang di daerah lain? Padahal, World Health Organization (WHO) saja telah menetapkan virus Corona atau COVID-19 sebagai pandemi, karena telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun