Ada 12 Provinsi yang dijadikan sample. Hasilnya, Bangka Belitung menjadi provinsi yang warganya paling banyak tak hafal Pancasila yaitu 60 prosen. Sementara di Jawa Tengah, 28 persen warganya tidak hafal Pancasila. Sementara, Kalimantan Timur 50 prosen hafal, 50 prosennya lagi tidak hafal.Â
Bagaimana Mas Nadiem? Dunia pendidikan kita? Sejak Indonesia merdeka dengan dasar Negara Pancasila, ternyata jangankan pemahaman dan amalan rakyat sesuai sila-sila dalam Pancasila, persoalan sekadar hafal saja masih sangat memprihatinkan.Â
Bagaimana BPIP? Bagaimana Bapak Presiden?Â
Ini bukan persoalan sepele. Ini Ideologi bangsa! Tetapi rakyat dibiarkan tak hafal, tak paham, dan tak terbudaya mengamalkannya, karena ada yang salah selama ini dan dibiarkan mengkronis. Menghafal, memahami, hingga mengamalkan sila-sila dalam Pancasila, ruang dan tempat yang paling tepat adalah di kelas-kelas dan bangku kuliah.Â
Lalu, di tempat-tempat perkumpulan/organisasi resmi, di paguyuban-paguyuban dan lain sebagainya. Adakah tempat-tempat itu kini menjadi prioritas untuk rakyat dapat mempelajari dan memahami tentang Pancasila hingga sampai batas rasa memiliki?
Sewajibnya hafal dan paham tentang Pancasila, menjadi urat nadi seluruh rakyat negeri ini, namun faktanya? Siapa yang bertanggungjawab atas kondisi ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H