Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semoga Shopee Liga 1 2020 Berjalan Lancar dan Sukses

28 Februari 2020   22:44 Diperbarui: 28 Februari 2020   22:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BolaSport.com

Jangan sampai dalam setiap laga, masyarakat di sekitar stadion dan jalan menuju stadion menjadi was-was akan tindakan anarkis suporter. 

Setiap klub juga harus waspada, sebab, hanya berapa stadion yang akan digunakan dalam SL-1 yang layak dan memiliki bangku penonton single seat. Stadion yang memiliki single seat seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan sangat mudah mendeteksi identitas penonton, sangat mudah mendeteksi jumlah penonton, dan sulit bagi pihak yang akan memanfaatkan situasi, karena jumlah tempat duduk dan jumlah penonton tidak dapat dimanipulasi, sehingga kondisi ini juga membantu dari segi keamanan penonton dan stadion. 

Sementara dalam SL-1 tahun inj, masih banyak stadion yang memiliki bangku single seat hanya di tribun utama atau VIP. Selebihnya di tribun lain hanya berisi undakan beton yang dapat menampung penonton melebihi batas kapasitas dan membahayakan semua pihak karena tiket penonton juga akan bebas tanpa tempat duduk dan tanpa identitas penonton, serta sangat memungkinkan ada pihak yang akan mengambil keuntungan dengan memasukkan penonton jauh dari kapasitas. 

Sangat membahayakan dan sangat sulit mengendalikan bila sudah ada pemicu rusuh. 

Keempat, masalah mafia. Meski PSSI kini telah dibantu oleh Satgas Antimafia Bola dan bertekad memberantas praktik pengaturan skor dan mafia, publik juga beranggapan bahwa mafia bola akan tetap ada dan tetap lebih lihai cara operasinya, kendati wasit, pemain, ofisial, dan manajemen klub diawasi ketat. 

Kendati demikian, kita tetap berdoa, semoga laga pembuka yang mempertemukan Persebaya vs Persik Kediri, di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (29/2/2020) akan lancar aman terkendali, tak ada rusuh suporter seperti laga pembuka SL-1 tahun lalu. 

Di luar catatan pengingat tersebut, SL-1 tahun ini akan berasa aroma nusantara, sebab diikuti oleh klub-klub yang berasal dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia dengan hadirnya tiga klub pendatang baru, yaitu Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh. 

Selain itu, garansi laga-laga akan tersaji lebih bermutu karena setiap klub akan diperkuat oleh pemain bintang-bintang nasional dan mancanegara, ada yang saling berpindah klub, atau ada pemain pendatang baru yang juga akan membuat pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) langsung dapat memilih pemain Indonesia yang berkualitas sesuai pilihannya. 

Musim ini pun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2020 memberikan subsidi kepada beberapa klub dengan pertimbangan kondisi geografis.Semisal, Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura mendapat subsidi lebih dengan pertimbangan kondisi geografis kedua tim tersebut. 

Catatan lainnya, pada kompetisi musim ini, PT LIB secara resmi menghapus regulasi lama soal pemain U-23. Semoga semua catatan buruk tentang SL-1 tahun lalu, tidak diulang di tahun ini. 

Semoga di laga pembuka, tidak ada rusuh suporter. Semoga tidak ada hoak tentang siapa yang sudah diskenariokan akan menjadi jawara SL-1 2020. Semoga tidak ada klub yang menjadi anak emas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun