Dugaannya, Â virus corona berasal dari hewan liar yang dijual bebas di Huanan Seafood Market di pusat kota Wuhan.Â
Dari berbagai penelusuran media, Huanan Seafood Market diketahui menjual berbagai makanan ekstrem dan unik, mulai dari anak serigala, buaya, burung merak, daging unta, kelelawar, musang, rubah, salamander raksasa, tikus hingga ular. Bila ditelisik lebih mendalam, berbagai jenis binatang tersebut masih erat kaitannya dengan pandemi sebelumnya, yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).Â
Karenanya, masih dalam dugaan, virus corona ini disebarkan oleh sup kelelawar yang menjadi makanan populer di Wuhan. (detik.com, 29/1/2020).Â
Sudah bukan rahasia publik dunia, bahwa mengonsumsi makanan ekstrem menjadi tren di kalangan masyarakat China. Sayangnya, tren ini tanpa disadari menjerumuskan masyarakat dalam dekapan virus corona yang mematikan.Â
Di mana tanpa pernah disangka menyebar dengan begitu cepat dan mengerikan. Mengancam siapapun tanpa pandang bulu. Bila pada akhirnya benar, bahwa virus corona disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh makanan ekstrem tersebut, maka ini juga sebagai peringatan untuk seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia, agar memulai hidup sehat dengan menyantap makanan yang halal saja.Â
Selain itu, menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan sebelum makan dan melakukan aktivitas lainnya.Â
Virus corona tak sehebat wabah korupsiÂ
Hadirnya virus corona, tak pelak memang cukup siginifikan membuat berita-berita lain, khususnya di Indonesia, menjadi kalah saing.Â
Padahal, wabah virus corona bila dibandingkan dengan wabah korupsi dan wabah kebijakan pemerintah yang tak berpihak kepada rakyat, lebih kecil.Â
Antara virus corona dan wabah korupsi yang sudah mendarah daging di Indonesia tak dapat dibandingkan.Â
Bila seluruh dunia sedang mencoba menangani korban yang terkena virus corona, maka wabah korupsi di Indonesia malah bukan semakin kuat pembasmiannya, tetapi Undang-Undangnya saja malah membikin lemah.Â