Sementara, makna 5), Â siasat itu politik (muslihat, taktik, tindakan, kebijakan, akal), ini memang sangat lekat dengan dunia nyata elite partai politik dan pemerintah kita selama ini.
Untuk makna 6), muslihat dan cara berperang, maka kini banyak dipakai untuk saling memerangi bangsa sendiri demi "tujuannya".Â
Terakhir makna 7), cara bekerja, cara melakukan sesuatu, metode, adalah makna siasat yang seharusnya menjadi dasar untuk membangun bangsa dan mensejahterakan rakyat.Â
Sayang, makna ke-7 pun juga untuk kepentingan diri, kelompok, dan golongannya. Lengkaplah, bahwa muslihat atau siasat sejak Indonesia merdeka, lebih banyak digunakan oleh pemimpin kita untuk hal  negatif yang menguntungkan "mereka" bukan hal positif untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.Â
Kapan akan lahir makna siasat dan muslihat di negeri ini kepada hal-hal yang positif?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H