Semoga dengan data-data tersebut, rakyat bangsa ini tidak memiliki budaya asal bicara dan beropini, tanpa menguasai literasi menyoal Jakarta dan Batavia, serta persoalan fakta dan data tentang curah hujan.Â
Sekali lagi, jangan karena beda pilihan, beda politik, masalah musibah banjir, dari mulai rakyat biasa sampai Presiden dan Menteri, kurang tepat dalam memberikan "pernyataan" tentang banjir yang pada akhirnya bukan membuat masyarakat tenang, namun resah di tengah para korban banjir yang masih butuh evakuasi, Â pertolongan, dan penanganan.Â
Lalu, bagaimana antisipasi musibah banjir mendatang bila curah hujan akan tetap tinggi hingga Maret 2020.
Bila mau Jakarta.yang dulunya Batavia dan aslinya adalah rawa-rawa, bila mau terhindar bajir, maka tanah Jakarta "diurug" saja 3 atau 4 meter agar tidak menjadi dataran rendah, maka yakin Jakarta terbebas banjir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H