Meraih prestasi, berkuasa menjadi juara kompetisi sepak bola secara objektif maupun dukungan mafia. Itulah satu di antara fungsi politik dalam sepak bola!
Belum lagi turunan politik lainnya, seperti taktik dan intrik dengan mengulur waktu, pura-pura cidera, bola ke luar lapangan di mana, lemparan. ke dalam di mana. Titik pelanggaran di mana, tendangan di mana?Â
Ayolah, kita belajar dari momentum gantung sepatu Bepe20 dan pamit terusirnya H24.Â
Jadilah pembina, pelatih, pelaku dalam sepak bola nasional yang tidak hanya mumpuni dalam TIPS, namun juga terampil berbahasa dan terampil literasi.Â
Langkahnya, banyaklah mendengar dan membaca, sebelum bicara dan bertindak. Kuatkan literasi dengan pandai mengkalkulasi dan tidak alergi pada ilmu pengetahuan lain di luar sepak bola.
Sebab, dia adalah tolok ukur spido meter Anda. Dan lihatlah tolok ukur sepak bola Indonesia berdasar ranking FIFA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H