Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Semifinal Timnas U-22, Tepat Komposisi Pemain dan Strategi, Libas Myanmar!

7 Desember 2019   06:46 Diperbarui: 9 Desember 2019   08:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua langkah lagi, target mengenggam medali emas Sepak bola SEA Games Filipina 2019 akan digapai pasukan Indra Sjafri, dan mengulang torehan sejarah SEA Games 1991 di negara yang sama. Aamiin. 

Optimisme tersebut, saya dapat ungkap setelah memerhatikan seluruh partai fase Grup A dan Grup B yang menghasilkan Myanmar dan Kamboja sebagai urutan 1 dan 2 Grup A serta Vietnam dan Indonesia ranking 1 dan 2 Grup B. Secara matematis, pasukan Indonesia yang hanya kalah dari Vietnam karena persoalan komposisi pemain dan strategi yang tidak berjalan semestinya, maka saya prediksi akan kembali bersua Vietnam di laga final. 

Pada laga final nanti, Indonesia akan menuntaskan dendam dan membalikkan keadaan dengan mengalahkan Vietnam. 

Keyakinan ini berdasarkan fakta dan data di lapangan, bila semua berjalan sesuai rencana dan Indra Sjafri menurunkan komposisi pemain yang tepat dan strategi menekan yang tepat, maka sebelum partai final, dalam laga semifinal meladeni Myanmar yang akan berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019), kemenangan digaransi akan menjadi milik Indonesia, asal.seluruh penggawa muda Indonesia tidak jemawa. 

Sebab, pelatih Myanmar, Velizar Popov, menilai perjuangan Myanmar mencapai babak semifinal sudah sangat baik terlebih dengan status juara Grup A, padahal sebelum turnamen, semua orang lebih menjagokan Malaysia dan Filipina, seperti yang diungkap Velizar dalam konfrensi pers, Jumat (6/12/2019). 

"Kami sudah mencapai target. Kami nothing to lose untuk laga melawan Indonesia. Dengan seperti ini, kami berharap bisa bermain lebih baik," kata Velizar. 

Sebagai juara Grup A, di luar prediksi berbagai pihak di fase grup, Myanmar ternyata tidak terkalahkan dan hanya sekali meraih hasil seri. Hal itu didapat saat bermain imbang 1-1 melawan finalis tahun lalu, Malaysia, di laga pembuka. 

Setelah itu, secara beruntun mengalahkan Filipina (2-1), Timor Leste (3-1), dan Kamboja (2-1). Ini menjadi keberhasilan Myanmar kedua secara beruntun mencapai babak semifinal SEA Games. 

SEA Games sebelumnya, Myanmar gagal ke final setelah kalah tipis 0-1 dari Thailand yang mendapat emas dan  akhirnya harus puas mengakhiri SEA Games 2017 tanpa medali setelah kalah 1-3 dari Indonesia pada laga perebutan perunggu. 

Untuk itu, Evan Dimas dan rekan-rekan tidak boleh lengah sedikitpun dan wajib terus menekan, pasalnya memori takluk dari Indonesia di edisi sebelumnya dipastikan menjadi motivasi para pemain Myanmar untuk membalas dendam. 

Sejatinya lawan terberat di SEA Games kali ini hanyalah Vietnam dan Thailand. Thailand sudah dapat dijinakkan dan Vietnam sudah terukur untuk membalik keadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun