Seberapa genting dan urgen, sehingga pemerintah mengadakan stafsus? Coba kita tengok nama dan tugas stafsus presiden dan wakil presiden berikut.Â
Stafsus Jokowi: 1. Angkie Yudistia-Stafsus bidang disabilitas/Jubir bidang sosial 2. Aminuddin Ma'ruf-Stafsus bidang pesantren 3. Adamas Belva Syah Devara 4. Ayu Kartika Dewi 5. Putri Indahsari Tanjung 6. Andi Taufan Garuda Putra-Stafsus bidang fintech 7. Gracia Billy Mambrasar-Stafsus bidang urusan Papua 8. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana-Stafsus bidang komunikasi 9. Sukardi Rinakit-Penyusun pidato presiden 10. Arif Budimanta 11. Diaz Hendropriyono-Stafsus bidang sosial 12. Dini Shanti Purwono-Stafsus bidang hukum dan perundang-undangan 13. Fadjroel Rachman-Jubir presiden 14. Anggit Nugroho-Sekretaris pribadi presidenÂ
Stafsus Ma'ruf: 1. Masduki Baidlowi-Stafsus bidang komunikasi dan informasi 2. Muhammad Imam Aziz-Stafsus bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah 3. Satya Arinanto-Stafsus bidang hukum 4. Sukriansyah S Latief-Stafsus bidang infrastruktur dan investasi 5. Robikin Emhas-Stafsus bidang politik dan hubungan antarlembaga 6. Mohamad Nasir-Stafsus bidang reformasi birokrasi 7. Lukmanul Hakim-Stafsus bidang ekonomi dan keuangan 8. Masykur Abdillah-Stafsus bidang umumÂ
Pertanyaannya, apakah jabatan para stafsus itu tidak mengada-ada dan tidak tumpang tindih dengan kementerian yang sudah ada?Â
Sudah begitu bergaji besar pula, namun kerja paruh waktu.Â
Tapi sudahlah, tak perlu berteriak, tak perlu protes. Bila protes dan mengkritik, "Memang Anda siapa?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H