Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Balada Kerajaan Bola Bernama PSSI

10 Oktober 2019   22:36 Diperbarui: 10 Oktober 2019   22:50 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikutnya, bakal calon wakil Ketum PSSI yang tidak lolos dan tidak boleh banding ada enam. Sementara bakal calon anggota Komite Eksekutif ada 70 orang yang lolos dan 21 nama gagal lolos. 

Dari nama-nama bakal calon yang lolos, dan tidak lolos, yakin publik sepak bola nasional sudah dapat menebak, kira-kira siapa nama-nama yang akan terus lolos hingga tahap pemilihan di Kongres, dan siapa yang pada akhirnya akan terpilih, sebab publik pun tidak akan tahu apa alasannya.

Dapat ditakar dan dapat diterka, pada pada akhirnya, komposisi terbesar pengurus PSSI baru adalah tetap orang-orang lama. Kongres pada akhirnya hanya legitimasi bagi-bagi kursi layaknya kursi DPR yang sudah dibagi sebelum acara pemilihan berlangsung karena kuatnya berbagai kepentingan. 

Harapan sepak bola nasional maju berkembang dan berprestasi, nampaknya masih wacana, sepanjang para voter pemilik hak suara tidak menyuarakan amandemen statuta khusunya menyoal syarat menjadi pengurus PSSI dan adanya penambahan jumlah voter yang logis dan masuk akal. 

Sepak bola memang milik FIFA, tapi PSSI bukan kerajaan sepak bola bukan?

*Pengamat Sepak Bola Nasional, Pendidikan Nasional, dan Sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun