Selalu, kisahnya nasi sudah menjadi bubur. Kini perjuangan akhir Timnas U-16, agar lolos otomatis ke putaran babak final Piala AFC U-16, sebagi juara grup, hanya dengan cara "wajib menang".Â
Nah wajib menang inilah yang justru semakin membebani pemain muda yang kini publik sepak bola nasional sama-sama tahu kualitas kekuatan dan kelemahannya.Â
Kendati bermain di hadapan publik sendiri, tak menggaransi Timnas U-16 dapat menjungkalkan Tiongkok di SUGBK. Timnas seniorpun dua kali terjungkal.
Fakta Timnas U-16, menghadapi tiga tim lemah, sektor depan Timnas masih kesulitan menciptakan gol yang sudah di depan mata. Sementara sektor belakang, selama ini belum teruji. Namun saat menang 15 gol saja, gawang Timnas juga kebobolan.Â
Suporter hanyalah pemain keduabelas, tak dapat turun ke lapangan ikut menentukan jalannya dan hasil akhir pertandinga. Meski SUGBK penuh Merah, pasukan Timnas U-16 sendirilah yang menentukan hasil.
Dalam peristiwa Piala AFF U-15, saat Timnas ini bersua Thailand, barulah ketahuan kemampuan asli tim ini, dan harus mengakui keunggulan Thailand.Â
Demikian pula besok, saat pasukan ini bertemu Tiongkok. Â Â
Semoga, besok Timnas U-16 tampil kembali tanpa beban. Bermain cerdas dan berhasil memenangi laga. Bila pada akhirnya harus imbang apalagi kalah, tidak perlu publik sepak bola nasional kembali menyesal.Â
Masih ada kesempatan lolos dengan jalur menjadi salah satu runner up terbaik.Â